IPA KELAS VII
Matahari, Bumi Dan Bulan
02 - Januari - 2022 10,0K Share :Menyajikan karya tentang dampak rotasi bumi dan bulan bagi kehidupan dibumi. Berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi

Menyajikan karya tentang dampak rotasi bumi dan bulan bagi kehidupan dibumi. Berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi
Daftar Isi :
Matahari
- matahari merupakan sebuah bintang karena dapat memancarkan cahayanya sendiri. cahaya matahari berasal dari reaksi fusi. yaitu panggabungan inti atom yang terjadi dipusat inti atom, yang terjadi dipusat matahari. manfaat cahaya matahari adalah sebagai pembangkit listrik, sumber energi kimia bagi makluk hidup, sumber energi kalor, dan membantu penglihatan kita.
- Matahari merupakan bintang terbesar yang berada paling dekat dengan Bumi. Massa Matahari dibentuk oleh 75% unsur hidrogen, 20% unsur helium, dan 5% unsur lainnya.
- Menurut Helmholtz dan Kelvin, energi Matahari berasal dari pengerutan gravitasi. Adapun Hans Bethe berpendapat bahwa energi Matahari berasal dari reaksi termonuklir, yaitu reaksi penggabungan inti (fusi) dari atom hidrogen menjadi inti atom helium. Reaksi tersebut disebut reaksi termonuklir karena terjadi pada suhu yang sangat tinggi.
- Energi yang dihasilkan Matahari kemudian dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang disebut spektrum Matahari. Spektrum Matahari tersebut terdiri atas sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, cahaya tampak, sinar inframerah, gelombang radar, gelombang TV, dan gelombang radio. Sinar gamma mempunyai frekuensi terbesar, sedangkan gelombang radio mempunyai frekuensi terkecil .
- Matahari tersusun dari lapisan-lapisan yang terdiri atas inti, fotosfer, kromoster, dan korona.
- Inti Matahari terletak pada bagian dalam Matahari. Suhunya sekitar 150.000.000°C. Inti Matahari merupakan tempat terjadinya reaksi fusi sebagai sumber energi radiasi Matahari. Di atas inti Matahari terdapat zona radiasi. Pada zona ini, energi hasil reaksi fusi dipindahkan ke lapisan luar melalui radiasi. Energi dari zona radiasi akan diteruskan dengan cara konveksi pada zona konveksi. Pada zona ini terjadi aliran gas panas dan gas dingin.
- Fotosfer adalah lapisan Matahari paling terang yang berwarna putih menyilaukan. Lapisan inilah yang kita lihat sehari-hari . Suhu rata-rata pada lapisan fotosfer sebesar 6.000°C.
- Kromosfer merupakan lapisan atmosfer Matahari bagian dalam. Lapisan ini sebenarnya menghasilkan cahaya merah yang lemah, namun cahaya ini hanya dapat dilihat saat gerhana Matahari total.
- Korona merupakan lapisan atmosfer Matahari bagian luar. Korona terdiri atas gas-gas yang terionisasi Korona berwarna keabu-abuan. Korona terlihat jelas pada saat terjadi gerhana Matahari total.
- Gangguan pada Matahari terjadi karena Matahari terdiri atas beberapa lapisan yang suhunya berbeda. Akibatnya terjadi gerak partikel dan konveksi gas yang berbeda pula. Gangguan-gangguan pada Matahari tersebut dapat mengakibatkan gangguan komunikasi radio di Bumi. Macam-macam gangguan Matahari adalah sebagai berikut.
- Granulasi, terjadi karena adanya aliran gas panas dari inti menuju ke fotosfer atas sehingga saat sampai di permukaan zona konveksi akan terlihat gelembung-gelembung gas yang menyebabkan permukaannya tidak mulus seperti beras.
- Bintik Matahari, terjadi karena adanya gangguan magnetik pada Matahari yang mengakibatkan aliran gas dari dalam inti Matahari terhalang. Daerah tersebut suhunya lebih rendah dibandingkan daerah di sekitarnya.
- Fakula, merupakan suatu gas yang lebih panas dibandingkan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh medan magnet yang tidak menghambat melainkan mempercepat energi untuk naik ke permukaan.
- Flare, merupakan pancaran partikel berenergi tinggi disertai radiasi elektromagnetik yang terjadi karena perubahan arah dan besar medan magnet secara tiba-tiba di permukaan Matahari.
- Prominensa, terjadi karena gas panas terlepas dari permukaan Matahari. Prominensa menyerupai lidah api besar yang berbentuk lengkung. Prominensa terlihat jelas pada saat gerhana matahari total.
Bumi
1. Bumi berbentuk bulat pepat pada kedua kutub-kutubnya dan menggembung pada bagian khatulistiwa. Panjang diameter khatulistiwa 12.756 km, sedangkan diameter kutubnya 12.712 km. Massa Bumi 6,6 x 1024 kg. Bentuk bulat pepat pada kedua bagian kutub Bumi disebabkan oleh rotasi Bumi.
2. Bukti bahwa Bumi berbentuk bulat, di antaranya sebagai berikut.
-
- Pelayaran Ferdinand Magellan mengelilingi dunia.
- Sesaat setelah Matahari tenggelam di puncak gunung, langit masih terlihat terang.
- Pada kapal laut yang berlayar menuju ke tengah lautan, badan kapal terlihat lenyap terlebih dahulu, kemudian baru tiang layarnya.
- Hasil pemotretan Bumi dari pesawat Apollo 17 pada tahun 1972.
3. Bumi memiliki 180° garis Bujur Barat dan 180° garis Bujur Timur serta 90° garis Lintang Utara dan 90° garis Lintang Selatan. Perbedaan garis bujur menyebabkan perbedaan pembagian daerah waktu, sedangkan perbedaan garis lintang menyebabkan perbedaan musim. Garis bujur 0° disebut Greenwich Mean Time (GMT), sedangkan garis lintang 0° disebut garis lini (garis khatulistiwa).
4. Daerah yang terletak pada 0° sampai dengan 231/2° Lintang Utara (LU), maupun Lintang Selatan (LS) memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Daerah yang terletak pada 231/2°. sampai dengan 661/2° Lintang Utara (LU), maupun Lintang Selatan (LS) memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur. Adapun daerah yang terletak pada 661/2° sampai dengan 90° baik Lintang Utara maupun Lintang Selatan mengalami satu musim, yaitu musim dingin.
5. Sumbu Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, tetapi miring dengan membentuk sudut 231/2°. Kemiringan ini mengakibatkan empat perubahan posisi muka Bumi terhadap Matahari.
6. Pada tanggal 21 Maret dan 23 September, waktu siang dan malam sama panjang. Kutub Utara dan Kutub Selatan masing-masing mengalami siang dan malam selama enam bulan. Di Kutub Utara, Matahari terbit tanggal 21 Maret dan tenggelam tanggal 23 September. Di Kutub Selatan, Matahari terbit tanggal 23 September dan tenggelam tanggal 21 Maret.
7. Revolusi Bumi mengakibatkan peristiwa sebagai berikut.
-
- Pergantian musim; di daerah tropis mengalami dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin, sedangkan di daerah subtropis mengalami empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.
- Perubahan lamanya siang dan malam.
- Rasi bintang terlihat berbeda setiap bulan.
- Gerak semu tahunan Matahari.
8. Rotasi Bumi mengakibatkan peristiwa sebagai berikut.
-
- Terjadinya siang dan malam.
- Gerak semu harian Matahari.
- Pembagian daerah waktu.
- Bentuk Bumi bulat pepat pada kedua kutubnya.
- Terjadinya perubahan arah angin.
9. Setiap satu kali rotasi (menempuh sudut 360°) Bumi memerlukan waktu 24 jam. Dengan kata lain, dalam 1 jam Bumi menempuh sudut 360°/24= 15°. Berarti , setiap perubahan garis bujur sebesar 15° terjadi selisih waktu 1 jam.
10. Bumi memiliki 24 daerah waktu standar. Bujur 0° (nol derajat) terletak di kota Greenwich (Inggris). Jika bujur standar terletak di sebelah timur bujur Oº, waktunya ditambah dan jika terletak di sebelah barat bujur 0°, waktunya dikurangi.
11. Indonesia terletak pada tiga daerah bujur standar, yaitu bujur standar 105° (Waktu Indonesia Barat atau WIB), bujur standar 120° (Waktu Indonesia Tengah atau WITA), dan bujur standar 135° (Waktu Indonesia Timur atau WIT).
Contohnya jika di Greenwich pukul 06.00, di Jakarta (105° BT) pukul 13.00 WIB.
Cara menghitungnya:
Waktu di Jakarta (105° BT) = Waktu GMT + (105°/15° x 1 jam)
= 06.00 + (7 x 1 jam)
= 06.00 + 7 jam
=13.00 (atau pukul 13.00)
Bujur 180° disebut International Date Line (Batas Penanggalan Internasional). Berdasarkan BPI, belahan Bumi timur lebih cepat satu hari dibanding belahan Bumi barat.
Bulan
- Bulan merupakan benda gelap karena tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Massa Bulan 1/8 kali massa Bumi, sedangkan diameternya 1/4 kali diameter Bumi.
- Keadaan di Bulan, yaitu merupakan dataran yang luas; terdiri atas dataran tinggi, gunung, dan kawah; tidak ada air dan kehidupan; tidak ada atmosfer; serta hampa udara.
- Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berputar pada porosnya atau berotasi, bergerak mengelilingi Bumi atau berevolusi, dan bersamasama dengan Bumi mengelilingi Matahari.
- Jika dilihat dari Bumi, revolusi Bulan dimulai dari Bulan baru. Kedudukan Bulan pada saat itu berada di antara Bumi dan Matahari sehingga tidak dapat dilihat karena semua bagian Bulan yang menghadap ke Bumi tidak mendapat cahaya Matahari. Setiap kali berotasi dan berevolusi, Bulan mengalami empat fase utama.
- Kala revolusi Bulan adalah 291/2, hari. Kala revolusi Bulan dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan tahun Kamariah. Agar jumlah hari dalam satu bulan merupakan bilangan bulat, umur bulan diselang-seling antara 29 dan 30 hari sehingga rata-rata 29+30/2 hari = 291/2, hari . Hal ini berarti jumlah hari dalam satu tahun adalah 291/2. hari x 12 = 354 hari . Tahun Kamariah tidak mengenal tahun kabisat.
- Jumlah hari dalam satu tahun Masehi biasanya 365 hari, sedangkan dalam tahun kabisat jumlahnya 366 hari. Hal ini berarti selisih satu tahun Masehi dan tahun kabisat terhadap tahun kamariah, yaitu antara dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu lebih cepat 11 hari pada tahun 11-12 hari. Oleh sebab itu, hari besar Islam setiap tahun lebih cepat Masehi biasa dan lebih cepat 12 hari pada tahun kabisat.
- Tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi empat. Ciri-ciri tahun kabisat,yaitu tahunnya habis dibagi empat satu tahun, jumlah hari dalam satu tahun 366 hari, dan umur bulan Februari 29 hari. Contoh tahun kabisat adalah tahun 2000, 2004, 2008, 2012, dan 2016.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber

Andi Tedy
Content Editor