FIQIH KELAS V
Cara Membagikan Daging Kurban Kepada Yang Berhak
04 - Februari - 2025 436 Share :Panduan lengkap cara membagikan daging kurban sesuai syariat Islam dengan benar dan adil.

Ibadah kurban merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Tidak hanya sebatas penyembelihan hewan, distribusi daging kurban juga menjadi bagian penting yang harus diperhatikan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tata cara pembagian daging kurban yang sesuai dengan syariat Islam agar ibadah ini lebih berkah dan bermanfaat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci bagaimana cara membagikan daging kurban dengan benar sesuai ajaran Islam. Pembahasan ini ditujukan bagi guru, orang tua, dan masyarakat umum agar mereka bisa memahami dan menerapkan aturan pembagian daging kurban dengan lebih baik.
Pentingnya Pembagian Daging Kurban dalam Islam
Dalam Islam, ibadah kurban bukan hanya sekadar penyembelihan hewan, tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Pembagian daging kurban harus dilakukan dengan adil dan sesuai ketentuan syariat agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa daging kurban harus dibagikan kepada tiga kelompok utama: diri sendiri, keluarga, dan orang yang membutuhkan.
Dalil tentang Pembagian Daging Kurban
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Maka makanlah sebagian darinya (hewan kurban) dan berikanlah kepada orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya dan kepada orang yang meminta."_ (QS. Al-Hajj: 36)
Ayat ini menegaskan bahwa daging kurban harus dibagikan kepada tiga kelompok penerima: orang yang berkurban, orang yang mampu, dan orang yang membutuhkan.
Kategori Penerima Daging Kurban
Berdasarkan syariat Islam, ada tiga kelompok utama yang berhak menerima daging kurban:
- Orang yang Berkurban
Disunnahkan bagi orang yang berkurban untuk memakan sebagian dagingnya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
- Keluarga dan Kerabat
Daging kurban boleh diberikan kepada keluarga dan kerabat, terutama jika ada yang membutuhkan.
- Fakir Miskin dan Kaum Dhuafa
Mereka adalah golongan utama yang harus mendapat bagian daging kurban agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan di hari raya.
Selain ketiga kategori di atas, daging kurban juga bisa diberikan kepada tetangga dan teman sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi.
Tata Cara Pembagian Daging Kurban
Agar proses distribusi daging kurban berjalan dengan baik, berikut adalah tata cara yang bisa diterapkan:
- Menentukan Penerima dengan Bijak
- Prioritaskan fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa.
- Pastikan distribusi dilakukan dengan adil agar semua yang berhak mendapat bagian.
- Memisahkan Bagian Daging
- Bagi daging kurban menjadi tiga bagian: untuk diri sendiri, keluarga, dan orang yang membutuhkan.
- Pastikan setiap bagian memiliki porsi yang sama agar tidak terjadi ketidakadilan.
- Mengemas Daging dengan Baik
- Pastikan daging kurban dikemas dengan rapi dan bersih agar mudah dibagikan dan higienis
- Gunakan wadah yang sesuai agar daging tetap segar dan awet.
- Hindari penggunaan plastik berwarna hitam karena bisa berbahaya bagi kesehatan.
- Menghindari Perdagangan Daging Kurban
- Daging kurban tidak boleh dijual, baik oleh penerima maupun oleh panitia.
- Jika ada kelebihan daging, lebih baik dibagikan kepada yang membutuhkan.
Hikmah dan Manfaat Pembagian Daging Kurban
Pembagian daging kurban memiliki banyak hikmah, antara lain:
- Memperkuat rasa syukur: Dengan berkurban, kita diajarkan untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan juga merupakan bentuk rasa syukur yang diwujudkan dalam tindakan nyata.
- Meningkatkan solidaritas sosial: Ibadah kurban mengajarkan kita untuk peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan berbagi daging kurban, kita dapat mempererat tali persaudaraan dan solidaritas sosial di masyarakat.
- Mengurangi kesenjangan ekonomi: Pembagian daging kurban membantu mengurangi kesenjangan antara yang mampu dan yang kurang mampu. Dengan demikian, semua lapisan masyarakat dapat merasakan kebahagiaan di hari raya.
- Membantu masyarakat yang kurang mampu: Daging kurban yang dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka, terutama bagi yang jarang mengonsumsi daging dalam kesehariannya.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Pembagian Daging Kurban
Beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari dalam pembagian daging kurban:
- Hanya Memberikan kepada Orang Terdekat
Kurban seharusnya diberikan kepada yang lebih membutuhkan, bukan hanya kepada keluarga sendiri. Hal ini bertentangan dengan tujuan sosial dari ibadah kurban.
- Pembagian yang Tidak Merata
Pastikan setiap penerima mendapatkan bagian yang layak dan adil. Pembagian yang tidak merata dapat menimbulkan ketidakpuasan dan mengurangi keberkahan ibadah kurban.
- Membiarkan Daging Terbuang Percuma
Sisa daging sebaiknya disimpan dengan baik atau diolah agar tidak terbuang. Daging yang tidak terpakai bisa diawetkan atau dibagikan kembali kepada yang membutuhkan.
- Memanfaatkan Daging untuk Dijual
Menjual daging kurban dilarang dalam Islam, baik oleh panitia maupun oleh penerima. Daging kurban harus dibagikan secara cuma-cuma kepada yang berhak menerimanya.
- Tidak Memperhatikan Kebersihan dan Kesehatan
Pastikan daging dikemas dan disimpan dengan baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Hindari penggunaan bahan kemasan yang berbahaya seperti plastik berwarna hitam.
- Tidak Mengutamakan Fakir Miskin
Prioritaskan pembagian kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Mereka adalah golongan utama yang harus mendapat bagian daging kurban agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan di hari raya.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kita dapat memastikan bahwa pembagian daging kurban dilakukan dengan benar dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak yang berhak.
Kesimpulan
Pembagian daging kurban merupakan bagian penting dari ibadah kurban yang memiliki nilai sosial dan spiritual tinggi. Dengan memahami cara pembagian yang benar, kita bisa memastikan bahwa manfaat kurban benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan. Sebagai umat Islam, mari kita jalankan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab agar berkahnya semakin meluas di tengah masyarakat.
Dengan demikian, pembagian daging kurban bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam. Mari kita laksanakan ibadah kurban dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab, serta memastikan bahwa setiap bagian daging yang kita bagikan dapat membawa kebahagiaan dan manfaat bagi sesama.

Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso