BERITA PENDIDIKAN
Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025: Semua Hal Yang Perlu Kamu Ketahui
02 - Agustus - 2025 35 Share :Temukan jawaban lengkap seputar TKA 2025: kewajiban peserta, jadwal, bentuk soal, kurikulum, dan perbedaan dengan AN & UN. Update resmi dari Kemendikbud.

Halo guru, kepala sekolah, siswa kelas akhir, dan semua pegiat pendidikan! Pernah dengar soal TKA 2025 tapi masih bingung itu apa? Tenang, kamu nggak sendirian. Tes Kemampuan Akademik (TKA) ini bukan sekadar tes biasa, tapi juga alat bantu yang bisa jadi kunci masa depan pendidikan Indonesia. Artikel ini akan membantu kamu memahami A sampai Z soal TKA—tanpa bikin kepala mumet, santai aja. Yuk, kita bahas bareng!
Apa itu TKA?
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah asesmen terstandar yang dirancang untuk mengukur pencapaian akademik murid di akhir jenjang pendidikan. Tapi tenang, ini bukan ujian yang bikin tegang seperti Ujian Nasional dulu. TKA ini nggak wajib, jadi kamu bisa memilih ikut atau nggak. Walaupun begitu, hasilnya bisa jadi nilai plus buat kamu—misalnya saat seleksi masuk SMA/SMK favorit, perguruan tinggi, atau melamar kerja.
Yang bikin TKA menarik, bentuk soalnya dirancang untuk benar-benar mencerminkan kemampuanmu secara menyeluruh, bukan sekadar hafalan. Nah, buat kamu yang lagi pakai Kurikulum Merdeka atau 2013, jangan khawatir—TKA dirancang adil untuk semua kurikulum.
Banyak yang masih nyamain TKA dengan Asesmen Nasional (AN), padahal tujuannya beda. Kalau AN fokus pada satuan pendidikan (alias sekolahnya), TKA lebih ke evaluasi personal, alias buat muridnya langsung. Kamu bisa lihat penjelasan lengkapnya di artikel Perbedaan TKA dan AN – Jangan Tertukar!
Jadi, kalau kamu pengin punya bukti konkret kemampuan akademik yang bisa dibawa ke mana-mana, TKA ini layak banget untuk diikuti. Apalagi buat kamu yang punya rencana lanjut sekolah atau masuk dunia kerja yang makin kompetitif.
Mata Pelajaran yang Diujikan
- Jenjang SD/MI/Sederajat: Bahasa Indonesia dan Matematika
- Jenjang SMP/MTs/Sederajat: Bahasa Indonesia dan Matematika
- Jenjang SMA/MA/SMK/Sederajat: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan dua mata pelajaran pilihan
Nah, buat kamu yang lagi di jenjang akhir SD, SMP, atau SMA/SMK, TKA nggak ngetes semua pelajaran yang ada di sekolah, kok! Fokusnya cuma di beberapa mata pelajaran inti—dan untuk SMA/SMK/MA, kamu malah bisa milih dua pelajaran tambahan sesuai minatmu. Misalnya kamu suka Biologi dan Kimia karena pengin masuk jurusan Kedokteran nanti, ya ambil itu aja. Atau kamu tertarik ke jurusan Desain, mungkin bisa pilih Matematika dan Bahasa Inggris buat modal ke kampus impian.
TKA ini bukan tentang harus pintar di semua bidang, tapi tentang sejauh mana kamu bisa tunjukkan kemampuan di pelajaran yang kamu minati. Tim penyusun TKA juga berasal dari para ahli pendidikan yang sudah terbukti kredibel, jadi soal-soalnya dirancang dengan mempertimbangkan kesetaraan akses dan keadilan bagi semua peserta didik di Indonesia.
Jadi tenang, kamu nggak harus jenius di semua mata pelajaran. Pilih yang paling sesuai sama tujuan belajarmu, dan manfaatkan kesempatan ini buat kenal potensi dirimu lebih jauh. TKA itu bukan akhir segalanya—tapi bisa jadi awal dari banyak peluang!
FAQ TKA 2025
- Apakah TKA wajib diikuti oleh semua murid?
- TKA tidak wajib diikuti. TKA tidak diwajibkan agar murid yang merasa siap saja yang mengikuti, sementara yang tidak siap tidak perlu merasa tertekan. Kewajiban atau tidaknya mengikuti tes merupakan bagian dari hak individu. Murid berhak menentukan pilihannya dalam pendidikan. Tidak ada konsekuensi apabila murid tidak ikut TKA dan murid tetap dapat lulus dari satuan pendidikan meski tidak ikut TKA. Namun hasil TKA sebagai hasil tes terstandar yang menunjukkan capaian akademik dapat digunakan sebagai salah satu syarat atau pertimbangan untuk seleksi penerimaan murid baru ke jenjang pendidikan berikutnya atau penerimaan calon mahasiswa baru. Hasil TKA juga dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk berbagai kepentingan seleksi akademik lainnya. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum murid memutuskan untuk tidak mengikuti TKA.
- Siapa saja yang dapat mengikuti TKA?
- Semua murid kelas akhir pada jenjang SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK dari jalur Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal dapat mengikuti TKA.
- Apakah peserta dari sekolah luar negeri atau pindahan internasional bisa ikut TKA?
- Murid yang terdaftar pada basis data kementerian dan memiliki NISN valid dapat mengikuti TKA.
- Apakah murid dengan kebutuhan khusus (ABK) bisa ikut TKA?
- Murid dengan kebutuhan khusus (ABK) dapat mengikuti TKA, kecuali murid yang memiliki hambatan intelektual.
- Apakah murid dari jalur pendidikan sekolahrumah bisa ikut TKA?
- Ya, murid sekolahrumah yang terdaftar dalam basis data kementerian atau memiliki NISN Valid dapat mengikuti TKA sesuai jenjangnya.
- Apakah murid SMK juga harus ikut TKA, padahal mayoritas ingin langsung kerja?
- TKA tidak wajib diikuti, baik murid SMK maupun SMA. Namun perlu dipertimbangkan bahwa hasil TKA dapat saja dijadikan sebagai sumber informasi capaian akademik yang diminta oleh dunia kerja. Hal ini tergantung pada kebutuhan atau syarat yang ditetapkan masing-masing perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu keputusan untuk tidak mengikuti TKA perlu dipertimbangkan dengan matang.
- Untuk peserta program Paket A/B/C, apakah juga ikut TKA?
- Peserta pendidikan jalur nonformal dan informal yang ingin mendapatkan pengakuan kesetaraan hasil belajar perlu mengikuti TKA.
- Jika murid tidak ikut TKA sekarang, apakah bisa ikut tahun depan?
- Kesempatan untuk mengikuti TKA diberikan untuk murid di akhir jenjang pendidikan. Oleh karena itu kesempatan murid untuk mengikuti TKA hanya satu kali tiap jenjang, kecuali ketika murid tidak lulus dari satuan pendidikan, ia dapat mengikuti TKA tahun berikutnya dengan status masih sebagai murid di satuan pendidikan.
- Apa yang diharapkan tercapai dengan TKA ini?
- Dengan adanya TKA diharapkan murid secara individu mempunyai laporan capaian akademik berdasarkan penilaian terstandar sehingga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang memerlukan informasi capaian akademik individu murid. Selain itu TKA juga diharapkan menjadi salah satu sumber informasi untuk pemetaan mutu pendidikan dan masukan penyusunan kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Secara khusus, TKA diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian.
- Apakah TKA menentukan kelulusan murid?
- TKA tidak menentukan kelulusan. Kelulusan dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil penilaian satuan pendidikan.
- Mengapa TKA diadakan?
- Penilaian sekolah saat ini secara umum cenderung belum objektif sehingga sulit untuk digunakan pada situasi yang menuntut perbandingan antar sekolah/wilayah, misalnya untuk keperluan seleksi. TKA hadir sebagai penyeimbang dan penguat kredibilitas penilaian, bukan sebagai pengganti sistem yang ada.
- Apa bedanya TKA dengan Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Nasional (AN)?
- UN adalah ujian yang wajib diikuti oleh murid pada akhir jenjang. Murid tidak dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan bila tidak mengikuti UN. AN adalah suatu evaluasi sistem dengan pelaporan pada tingkat satuan pendidikan dan daerah. AN tidak memberi laporan hasil individu murid. Sementara TKA adalah asesmen terstandar untuk mengukur capaian akademik murid dalam mata pelajaran tertentu dan sifatnya tidak wajib. Tiap murid yang mengikuti TKA akan memperoleh hasil TKA.
- Apa saja mata pelajaran yang diujikan dalam TKA?
- SD/MI/SMP/MTs/sederajat: Bahasa Indonesia dan Matematika. SMA/MA/SMK/MAK/sederajat: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan 2 (dua) mata pelajaran pilihan.
- Apakah semua siswa SMA/MA/SMK bisa memilih mata pelajaran apa saja dalam TKA?
- Siswa memilih 2 (dua) mata pelajaran pilihan dari daftar yang tersedia. Satuan pendidikan diharapkan dapat memberi arahan agar pilihan sesuai dengan minat siswa, dan rencana studi lanjut. Pemilihan dilakukan saat pendaftaran TKA.
- Bagaimana bentuk soal TKA?
- Soal TKA berbentuk pilihan ganda biasa, yaitu soal dengan hanya 1 (satu) pilihan jawaban yang benar dan pilihan ganda kompleks, yaitu soal dengan pilihan jawaban benar bisa lebih dari satu.
- Apakah Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 menghasilkan soal TKA yang berbeda tingkat kesulitannya?
- Soal TKA sama untuk kedua kurikulum, karena dikembangkan dengan mempertimbangkan materi/kompetensi yang berlaku untuk Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.
- Apakah soal TKA berdasarkan Literasi dan Numerasi seperti Asesmen Nasional?
- TKA tidak mengukur literasi/numerasi umum, melainkan kompetensi mata pelajaran sesuai kurikulum. Namun, soal TKA tetap menekankan pada penalaran dan pemecahan masalah.
- Apakah akan ada kisi-kisi atau contoh soal TKA?
- Kementerian mempublikasikan kerangka asesmen yang berisi informasi mengenai materi atau kompetensi yang diukur termasuk contoh soal, Informasi ini bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik.
Penutup
Gimana, mulai lebih paham kan soal TKA 2025? Intinya, ini bukan sekadar tes, tapi juga alat bantu buat bantu pendidikan kita naik level. Jadi, yuk ambil kesempatan ini dengan serius tapi santai. Jangan lupa share artikel ini ke rekan guru, orang tua murid, dan teman-teman kamu supaya mereka juga nggak bingung saat denger kata TKA!

Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso