Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 127 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

KURIKULUM MERDEKA

3 Elemen Penting Dalam CP PAUD: Nilai, Jati Diri, Dan Dasar Literasi

21 - Juli - 2025  12  Share :

Kenali elemen capaian pembelajaran PAUD seperti nilai agama dan budi pekerti, jati diri anak, dan dasar literasi & sains dalam CP PAUD terbaru 2025.


3 Elemen Penting dalam CP PAUD: Nilai, Jati Diri, dan Dasar Literasi

Pendidikan anak usia dini itu penting banget, bukan cuma soal bisa baca tulis cepat-cepat, tapi tentang bagaimana si kecil bisa berkembang dengan utuh dan bahagia. Nah, CP PAUD terbaru 2025 membaginya dalam tiga elemen capaian pembelajaran PAUD yang bikin proses belajar jadi lebih terarah dan bermakna. Di artikel ini, kita akan bahas dengan gaya santai tapi tetap informatif—karena belajar itu nggak harus bikin kening berkerut, kan?

Oya, kalau kamu belum baca penjelasan dasar tentang apa itu CP PAUD, kamu bisa klik dulu link ini ya biar nyambung: Apa Itu Capaian Pembelajaran PAUD?

Elemen Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
Elemen Capaian Pembelajaran Fase Fondasi

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti

Elemen pertama dalam elemen capaian pembelajaran PAUD ini bisa dibilang adalah fondasi dari fondasi. Yup, karena sebelum anak belajar huruf atau angka, yang utama adalah bagaimana ia mengenal Tuhan, mencintai ciptaan-Nya, dan bertumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Di sini, pembelajaran nggak diajarkan lewat ceramah panjang atau hafalan kaku, tapi melalui kegiatan yang dekat dengan keseharian anak. Misalnya, saat anak mengucap “terima kasih” dengan tulus, berbagi mainan ke temannya, atau membersihkan mainan setelah digunakan—itu semua adalah bentuk latihan nilai agama dan budi pekerti yang bermakna.

  • Menanamkan rasa percaya kepada Tuhan sebagai pencipta diri, alam semesta, dan segala yang ada di sekitar kita.
  • Membiasakan sikap syukur melalui kegiatan sederhana seperti berdoa sebelum makan atau menyebutkan hal yang membuat mereka senang hari itu.
  • Menumbuhkan karakter positif seperti jujur saat lupa mengerjakan tugas, adil saat bermain, dan bertanggung jawab menjaga barang milik sendiri maupun sekolah.

Para guru PAUD, yang jadi pahlawan sabar dan kreatif di balik layar, punya peran besar untuk memfasilitasi ini. Melalui pendekatan yang lembut, konsisten, dan menyenangkan, anak-anak pun belajar bahwa menjadi manusia baik itu asyik. Bahkan, dalam studi psikologi perkembangan, anak-anak yang sejak dini ditanamkan nilai moral dan empati cenderung lebih mudah beradaptasi di jenjang berikutnya. Jadi bukan cuma teori ya—ini didukung oleh pengalaman nyata dan ilmu!

Dan yang paling penting, nilai-nilai ini bukan sekadar ditanam untuk anak “hafal”, tapi untuk dibentuk jadi bagian dari kepribadiannya. Karena apa gunanya paham rumus kalau belum bisa bilang “maaf” atau “tolong” dengan tulus?

Jadi sebelum anak jago hitung “1 tambah 1”, mereka belajar dulu bahwa jadi orang baik itu penting. Karena pintar itu keren, tapi pintar dan berakhlak? Wah, itu luar biasa!

2. Jati Diri Anak

Elemen yang satu ini sering luput diperhatikan padahal dampaknya luar biasa. Di sini, anak diajak kenal dengan dirinya sendiri—bukan cuma hafal nama dan umur, ya. Tapi juga tentang siapa dia di dalam keluarga, dari mana asal budayanya, apa yang dia suka, bagaimana dia merasa, dan bagaimana ia bisa jadi bagian dari lingkungan sosialnya.

Anak-anak belajar bahwa setiap orang itu unik, termasuk dirinya. Bayangin, sejak kecil mereka diajak menyadari bahwa menjadi berbeda itu bukan masalah, tapi justru kelebihan. Ini adalah langkah awal untuk membangun rasa percaya diri yang sehat dan kuat.

  • Mengenali identitas diri: seperti nama lengkap, jenis kelamin, agama, suku, bahasa daerah, sampai makanan kesukaan. Semua itu penting buat bikin anak merasa dihargai dan diterima.
  • Mengetahui dan mengelola emosi: anak belajar bahwa sedih itu boleh, marah itu manusiawi, tapi harus tahu cara mengekspresikannya dengan baik. Nggak perlu nahan tangis, yang penting tahu kenapa sedih dan bisa cerita.
  • Membangun hubungan sosial: anak mulai belajar kerja sama, berbagi, antre, dan menyelesaikan konflik kecil dengan teman. Yes, kadang rebutan mainan bisa jadi pelajaran hidup!
  • Kesadaran sebagai bagian dari kelompok: mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, sampai sebagai warga negara. Anak dikenalkan bahwa ia punya peran, tanggung jawab, dan hak yang harus dijaga.

Guru dan orang tua punya peran penting di sini. Bukan cuma ngasih tugas atau nilai, tapi juga jadi cermin—tempat anak bercermin dan belajar tentang siapa dirinya. Kadang, anak bisa lebih mudah mengenali jati dirinya saat merasa dihargai dan dipahami oleh orang dewasa di sekitarnya.

Dari sudut pandang para ahli perkembangan anak, membentuk identitas positif sejak dini terbukti berkorelasi dengan peningkatan well-being dan kesiapan belajar jangka panjang. Anak yang kenal dirinya akan lebih tahan banting, lebih mudah bersosialisasi, dan lebih siap saat harus menghadapi tantangan baru di SD nanti. Jadi ini bukan cuma bagian “pelengkap”, tapi justru inti dari pembentukan karakter anak.

Yuk, bantu anak-anak kita menemukan siapa dirinya—bukan dengan memaksakan, tapi dengan mendampingi dan memberi ruang untuk berekspresi. Karena anak yang kenal dirinya, adalah anak yang siap menghadapi dunia dengan kepala tegak dan hati yang hangat.

3. Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, dan Seni

Elemen ketiga ini tuh kayak pelangi di dunia belajar anak PAUD—warnanya banyak, bentuknya beragam, dan bikin anak jadi makin penasaran sama dunia di sekitarnya. Di sini, anak-anak mulai dikenalkan pada huruf, angka, bentuk, suara, benda, hingga cara kerja hal-hal sederhana. Tapi tenang, semua dilakukan lewat kegiatan yang menyenangkan dan penuh eksplorasi—nggak ada drilling membosankan!

Anak-anak belajar bukan dengan duduk diam nulis 10 baris, tapi dari kegiatan sehari-hari yang bermakna. Misalnya, saat mereka menyusun balok angka sambil menyebutkannya, atau bertanya, “Bu, kenapa air bisa tumpah?”—itulah benih-benih berpikir kritis dan logika ilmiah yang sedang tumbuh.

  • Membangun kemampuan awal literasi: mulai dari mendengarkan cerita, menirukan suara, mengenali huruf, sampai bertanya dan menjawab dengan kata-kata sendiri.
  • Memahami dasar matematika: mengenal angka, menyusun pola, mengelompokkan benda, dan membandingkan ukuran atau panjang benda secara konkret.
  • Melatih rasa ingin tahu dengan sains: mengamati tanaman tumbuh, menyentuh air hangat vs dingin, atau membuat gelembung sabun sambil belajar sebab-akibat.
  • Mengenalkan teknologi secara aman: seperti memahami fungsi tombol, remote, kipas angin, bahkan cara pakai keran air dan peralatan rumah tangga lainnya.
  • Mengekspresikan diri lewat seni: menggambar pelangi, menari sambil menyanyi, atau bikin kolase dari daun-daunan. Semua ini bukan cuma seru, tapi juga melatih motorik dan kreativitas.

Jadi, nggak perlu buru-buru anak harus bisa nulis nama lengkap pakai huruf sambung. Yang penting, mereka terlibat aktif, senang belajar, dan mulai membangun rasa percaya diri terhadap kemampuannya. Prosesnya bertahap, dan yang pasti, menyenangkan!

Para ahli pendidikan anak usia dini sepakat bahwa kemampuan literasi dan numerasi awal yang ditumbuhkan dengan cara yang menyenangkan akan jauh lebih bertahan lama. Anak yang belajar dengan gembira lebih mudah menyerap informasi dan tumbuh rasa cinta belajarnya—ini yang jadi bekal penting di jenjang SD nanti.

Jadi kalau suatu hari anak bertanya, “Bu, kenapa langit warnanya biru?”—jangan buru-buru dijawab, ya. Ajak mereka berpikir, bereksperimen, dan merasa bebas berekspresi. Karena di elemen ini, rasa ingin tahu adalah bahan bakarnya, dan keajaiban belajar bisa terjadi di mana saja—bahkan dari gelembung sabun di halaman rumah.

Kesimpulan dan Ajakan Refleksi

Nah, sekarang kita makin paham ya, bahwa elemen capaian pembelajaran PAUD bukan sekadar daftar isi kurikulum, tapi jembatan penting untuk membentuk anak menjadi pribadi yang utuh—punya nilai hidup, mengenal jati diri, dan punya fondasi belajar yang menyenangkan. Tiga elemen ini ibarat tiga kaki pada sebuah meja: harus seimbang, saling menopang, dan tidak bisa jalan sendiri-sendiri.

Elemen nilai agama dan budi pekerti membentuk hati dan karakter anak sejak dini. Elemen jati diri menumbuhkan rasa percaya diri dan kesadaran sosial. Dan elemen dasar literasi, matematika, sains, teknologi, serta seni membuka wawasan dan kreativitas anak untuk menjelajahi dunia. Semuanya saling berkaitan dan harus dipupuk sejak dini dengan penuh cinta, sabar, dan konsistensi.

Untuk para guru SD dan orang tua yang menjadi bagian dari perjalanan belajar anak, mari kita sambut mereka dengan pemahaman dan empati. Jangan buru-buru menilai anak dari “sudah bisa baca belum?”, tapi perhatikan semangat belajarnya, cara dia menyapa temannya, atau caranya menjawab “kenapa daun warnanya hijau?”. Karena itu semua tanda-tanda anak sedang belajar dengan cara yang alami dan bermakna

Dari sudut pandang para ahli pendidikan dan pengalaman ribuan guru PAUD di seluruh Indonesia, proses pembelajaran di fase fondasi ini menjadi bekal penting anak untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Maka, mari kita perkuat kolaborasi antar jenjang, antar guru, dan tentu saja dengan orang tua sebagai mitra utama pendidikan.

Buat kamu yang ingin menyebarkan semangat ini lebih luas, silakan unduh ringkasan PDF CP PAUD terbaru 2025 dan bagikan ke teman guru, komunitas pendidikan, atau wali murid. Boleh juga dishare ke grup WhatsApp, siapa tahu jadi bahan diskusi di rapat sekolah selanjutnya!

Karena saat semua pihak paham dan satu visi, pendidikan anak usia dini bukan lagi jadi beban, tapi jadi bekal terbaik yang kita berikan untuk masa depan. Yuk, mulai dari hari ini, kita dukung anak-anak untuk tumbuh dengan bahagia, belajar dengan semangat, dan jadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Ditulis oleh :


Aristo Bharata

Aristo Bharata

Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso

Artikel Terbaru


Paling Banyak Dibaca



Media Pendidikan Terbaru


Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.