PENDIDIKAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VII
Perkembangan Kebudayaan Islam Dinasti Bani Umayyah
14 - Februari - 2021 20,6K Share :Beberapa upaya pengembangan peradaban dan kebudayaan Islam yang telah dilakukan oleh para khaifah, yaitu administrasi pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang seni budaya, bidang ekonomi, pendidikan, bidang politik dan militer.

Beberapa upaya pengembangan peradaban dan kebudayaan Islam yang telah dilakukan oleh para khaifah, yaitu administrasi pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang seni budaya, bidang ekonomi, pendidikan, bidang politik dan militer.
Daftar Isi :
A. Pengembangan Kebudayaan Islam pada Masa Dinasti Bani Umayyah
1.Admistrasi Pemerintahan
a. Perubahan Sistem Pemerintahan
Bentuk pemerintahan berubah sejak masa Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan dari demokrasi menjadi monarki (kerajaan) sejak ia mengangkat Yazid, anaknya menjadi putra mahkota.
b. Sentralistik
Dinasti Bani Umayyah menerapkan sistem pemerintahan konfederasi provinsi. Muawiyah bin Abu Sufyan menggabungkan beberapa provinsi menjadi satu provinsi, dan disetiap provinsi terdapat gubernur (amir). Nantinya amir ini yang bertanggung jawab langsung kepada khalifah.
c. Administrasi Pemerintahan
Ada empat diwan (departemen) yang berdiri di Dinasti Bani Umayyah, yaitu :
-
- Diwan ar-Rasail, bertugas mengurus surat-surat negara kepada gubernur dan pegawai di berbagai wilayah.
- Diwan al-Kharraj, bertugas mengurus perpajakan.
- Diwan al-Jundi, bertugas mengurus ketentaraan negara. Biasanya juga disebut Departemen Peperangan.
- Diwan al-Khatim, bertugas sebagai pencatat.
d. Lambang Negara
Muawiyah bin Abu Sufyan menetapkan bendera Merah sebagai lambang negara. Pada masa khulafaur rasyidin belum ada, ini menjadi ciri khas Dinasti Bani Umayyah.
e. Bahasa Resmi Admistrasi Pemerintahan
Pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan, bahasa Arab dijadikan bahasa resmi admistrasi pemerintahan.
2. Bidang Sosial Kemasyarakatan
-
- Panti Sosial Penyandang Cacat
- Arab dan Mawali
- Perundang-undangan
- Pembangunan Infrastruktur
3. Bidang Seni Budaya
a. Bahasa Arab
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, bahasa Arab telah berkembang luas ke berbagai penjuru dunia dan menjadi salah satu bahasa resmi internasional di sambing bahasa Inggris.1
b. Mata Uang
Pemerintahan Bani Umayyah mencetak uang bertuliskan “laa ilaaha illallah” lalu disebelahnya ditulis kalimat “Abdul Malik”.
c. Gedung dan Pabrik Industri
Pemerintahan Dinasti Bani Umayyah telah mendirikan pabrik kain sutra, industri kapal dan senjata, serta gedung-gedung pemerintahan.
d. Irigasi Pertanian
Pemerintahan Bani Umayyah membangun saluran irigasi sebagai sarana pendukung bidang pertanian.
e. Pusat Ilmu dan Adab
Pemerintahan Bani Umayyah membangun kota Kufah dan Basrah sebagai pusat perkembangan ilmu dan adab.
f. Pembukuan Negara
Bani Umayyah membuat admistrasi pemerintahan dan pembukuan keuangan negara untuk kesenian. Khalifah memberikan beberapa kontribusi, sebagai berikut :
1. Majelis Sastra
Khalifah mendirikan majelis sastra guna meningkatkan bidang sastra. Gedung ini juga bisa difungsikan sebagai tempat diskusi urusan politik. Majelis ini diperuntukkan bagi ulama terkemuka dan para sastrawan.
2. Arsitektur
Untuk mengembangkan bidang arsitektur, Khalifah Muawiyah dan Abu Sufyan telah membuat menara, pada periode Abdul Malik bin Marwan membangun Kubah Ash-Shakra. Kubah ini tercatat sebagai contoh hasil karya arsitektur muslim termegah kala itu.Merenovasi Masjid Nabawi, Membangun Istana Qusyr Amrah, dan Istana Al-Musatta yang digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.2
4. Bidang Ekonomi
a. Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Pemerintah
Sumber keuangan negara salah satunya diambil dari dharaib yaitu kewajiban yang harus dibayar oleh warga negara. Pajak istimewa ditetapkan untuk yang belum masuk Islam di daerah-daerah yang baru ditaklukkan.
Semenjak masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, jizyah dihentikan bagi orang muslim, pajak untuk nonmuslim juga dikurangi. Kebijakan khalifah ini mendorong nonmuslim untuk memeluk Islam.
Pengeluaran dari uang yang masuk di pemerintahan Dinasti Bani Umayyah untuk gaji pegawai, tentara, biaya tata usaha negara, pembangunan pertanian termasuk irigasi dan penggalian, ongkos bagi terpidana juga tawanan perang, perlengkapan perang, dan hadiah bagi sastrawan dan ulama.
b. Mata Uang
Mata uang dicetak secara teratur pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan.
c. Organisasi Keuangan
Baitul mal menjadi pusat pengatur keuangan dan aset-asatnya didapatkan dari pajak tanah perseorangan nonmuslim.
5. Bidang Pendidikan
a. Kuttab
Kuttab adalah pendidikan pertama, anak-anak akan belajar menulis, membaca, menghafal Al-Qur’an, dan belajar pokok-pokok agama Islam.
b. Masjid
Masjid adalah pendidikan kedua, disana ada dua tingkat yaitu tingkat menengah yang diajar oleh guru biasa, dan tingkat tinggi yang diajar oleh ulama.
c. Arabisasi
Pemerintahan Dinasti Bani Umayyah telah mengadakan gerakan penerjemahan ke dalam bahasa Arab (Arabisasi buku). Kegiatan tersebut, dimulai pada masa Khalifah Marwan bin Hakam. Ia memerintahkan untuk menerjemahkan buku-buku yang berbahasa Yunani, Syiria, Sansekerta, dan bahasa lainnya ke dalam bahasa Arab.3
d. Baitul hikmah
Baitul hikmah adalah pusat kajian dan perpustakaan pada masa Bani Umayyah.
6. Bidang politik dan Militer
Pada masa Dinasti Bani Umayyah, ada salah satu kebijakan politik yaitu terjadinya pemisahan kekuasaan antara politik dengan agama. Kekuasaan politik menjadi tugas amirul mukminin, sedangkan kekuasaan agama diurus oleh para ulama.
Ada lima lembaga pemerintahan dibidang politik, yaitu :
-
- Lembaga Politik (An-Nizam as-Siyasi)
- Lembaga keuangan (An-Nizam al-Mall)
- Lembaga Tata Usaha (An-Nizam al-Idari)
- Lembaga Kehakiman (An-Nizam al-Qadhi)
- Lembaga Ketentaraan (An-Nizam al-Harbi)
Sumber
1.Tim Penyusun, Belajar Praktis Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII Semester 2, (Klaten:VIVA PAKARINDO) hlm. 48
2.Tim Penyusun, Belajar Praktis Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII Semester 2, (Klaten:VIVA PAKARINDO) hlm. 49
3.Tim Penyusun, Belajar Praktis Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII Semester 2, (Klaten:VIVA PAKARINDO) hlm. 50

ELY ZULAIKHA
Content Writer