Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 127 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

KURIKULUM MERDEKA

Membentuk Akhlak Mulia Anak Usia Dini Lewat CP PAUD

21 - Juli - 2025  10  Share :

Pahami nilai agama dan budi pekerti dalam elemen capaian pembelajaran PAUD sebagai dasar pendidikan karakter anak usia dini.


Pendidikan karakter di usia dini itu ibarat menanam benih. Kalau tanahnya subur, benihnya bagus, dan disiram dengan cinta—pasti tumbuh jadi pribadi yang kuat dan berakhlak. Nah, lewat CP PAUD terbaru 2025, para pendidik dan orang tua diajak bareng-bareng membentuk nilai agama dan budi pekerti anak dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Yuk, kita bahas bareng gimana elemen capaian pembelajaran PAUD bisa jadi jalan awal membangun pendidikan karakter anak usia dini. ✨

Kalau kamu belum baca penjelasan umum tentang CP PAUD, mampir dulu ke artikel ini ya biar makin nyambung: Apa Itu Capaian Pembelajaran PAUD?

Kenapa Nilai Agama dan Budi Pekerti Itu Penting?

Kalau bicara soal pendidikan anak usia dini, banyak yang langsung kepikiran calistung—padahal ada hal yang jauh lebih mendasar dan berdampak jangka panjang: nilai agama dan budi pekerti. Di CP PAUD terbaru 2025, nilai ini jadi salah satu elemen utama karena membentuk pondasi kepribadian anak sejak dini.

Tapi jangan bayangkan pembelajarannya harus serius atau berat, ya. Justru pendekatannya sangat menyenangkan dan kontekstual. Anak-anak belajar lewat cerita, lagu, kegiatan sehari-hari, dan tentu saja lewat contoh nyata dari guru dan orang dewasa di sekitarnya.

  • Menumbuhkan kesadaran spiritual sesuai agama dan kepercayaannya — Anak belajar mengenal Tuhan dengan cara yang sederhana, seperti berdoa bersama sebelum makan atau bersyukur saat mendapat hadiah kecil.
  • Membangun karakter jujur, adil, dan bertanggung jawab — Anak diajak untuk mengakui kesalahan tanpa takut, berbagi secara adil, dan bertanggung jawab atas barang miliknya sendiri.
  • Mengenalkan makna hidup berdampingan — Anak belajar bahwa setiap orang itu berbeda, dan itu bukan masalah. Justru lewat perbedaan, kita bisa belajar saling menghargai dan bekerja sama.

Nah, kenapa ini penting? Karena karakter itu seperti akar pohon. Kalau akar kuat, pohonnya akan tumbuh kokoh dan tahan angin. Begitu juga anak—kalau fondasi nilainya sudah kuat, dia akan lebih siap menghadapi tantangan hidup di masa depan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sosialnya.

Dan yang bikin kita makin yakin, pendekatan ini bukan cuma hasil diskusi formal di meja rapat. Ini dirancang berdasarkan hasil penelitian, praktik terbaik dari guru-guru PAUD di berbagai daerah, dan panduan dari pakar perkembangan anak. Jadi, bukan sekadar “katanya”, tapi sudah terbukti efektif di lapangan.

Jadi mulai sekarang, yuk kita ubah mindset. Pendidikan karakter itu bukan pelengkap, tapi pondasi. Dan PAUD adalah saat yang tepat untuk memulainya—dengan cara yang sederhana, penuh kasih, dan konsisten. Karena anak yang baik bukan hanya yang pintar, tapi juga yang bisa bersikap mulia dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Praktik Pembelajaran Karakter di PAUD

“Ngajarin anak usia 4 tahun tanggung jawab? Emang bisa?” Bisa banget! Tapi tentu caranya nggak bisa disamakan dengan ngajarin remaja atau orang dewasa. Di usia emas ini, anak-anak justru paling mudah menyerap nilai-nilai karakter lewat contoh nyata dan kegiatan sederhana yang dilakukan berulang.

Pengalaman guru PAUD di lapangan menunjukkan bahwa karakter seperti sopan santun, empati, dan tanggung jawab bisa dibentuk dari rutinitas harian yang ringan tapi konsisten. Nggak perlu pakai papan tulis, cukup pakai hati, keteladanan, dan sedikit humor. Ini dia beberapa praktik sederhana yang terbukti ampuh:

  1. Mengucapkan salam, tolong, dan terima kasih saat berinteraksi — kelihatannya sepele, tapi jadi kunci membangun komunikasi yang sopan dan menghargai orang lain.
  2. Membersihkan mainan setelah digunakan — melatih tanggung jawab dan kebiasaan menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
  3. Berbagi camilan saat istirahat — menumbuhkan empati dan rasa kebersamaan tanpa dipaksa.
  4. Mengikuti aturan seperti antre dan bergiliran — belajar keadilan dan menghormati hak orang lain, tanpa harus pakai suara galak
  5. Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah — dari membuang sampah pada tempatnya sampai ikut menyapu area bermain.

Nah, kegiatan-kegiatan kecil ini kalau dibiasakan tiap hari akan jadi bagian dari kepribadian anak. Mereka belajar bahwa berbuat baik itu bukan karena disuruh, tapi karena memang itu hal yang benar dan menyenangkan. Dan yang nggak kalah penting: anak-anak belajar lewat contoh. Jadi kalau guru dan orang tua konsisten memberi teladan, dijamin anak akan meniru—dan itu efek dominonya bisa luar biasa!

Praktik ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip dalam CP PAUD terbaru 2025, yang menekankan pendekatan holistik dan kontekstual. Artinya, pendidikan karakter tidak diajarkan terpisah, tapi menyatu dalam aktivitas harian dan suasana kelas yang hangat. Dengan begitu, karakter anak nggak cuma dipelajari, tapi dihidupi setiap hari.

Kaitan dengan Profil Pelajar Pancasila dan Jati Diri Anak

Kalau bicara soal nilai agama dan budi pekerti, rasanya nggak lengkap kalau nggak nyambungin sama Profil Pelajar Pancasila. Nah, di jenjang PAUD, profil ini bukan sekadar teori, tapi benar-benar dihidupkan lewat aktivitas sehari-hari yang menyenangkan dan penuh makna.

Anak-anak sejak dini dilatih untuk jadi pribadi yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Bukan cuma tahu nilai-nilainya, tapi juga mempraktikkannya. Misalnya, dengan menyapa teman yang baru, menolong teman yang kesulitan, atau sekadar menyimpan sepatu di rak dengan tertib—semua itu adalah bentuk konkret dari karakter pelajar Pancasila.

Di sinilah letak kuatnya hubungan antara CP PAUD terbaru 2025 dengan penguatan jati diri anak. Anak bukan hanya dikenalkan “apa yang harus mereka lakukan”, tapi juga “siapa mereka sebenarnya”. Mereka belajar bahwa:

  • Mereka unik dan berharga, apa pun latar belakangnya
  • Emosi itu wajar, dan penting untuk tahu cara mengekspresikannya dengan baik
  • Mereka bagian dari keluarga, teman-teman, sekolah, bahkan bangsa Indonesia
  • Perbedaan bukan penghalang, tapi kekayaan yang harus dirayakan

Jadi, bukan cuma soal jadi anak baik di depan guru, tapi juga membentuk identitas yang kuat dan tahan banting dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks. Anak-anak yang dibesarkan dalam pendekatan ini biasanya lebih siap menghadapi perubahan, lebih percaya diri dalam berinteraksi, dan lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru.

Penguatan jati diri ini juga berdasar pada banyak temuan ahli perkembangan anak. Menurut penelitian, anak yang mengenal dirinya sendiri dengan baik cenderung lebih stabil secara emosional dan punya ketahanan mental yang lebih kuat. Nah, jadi bukan hanya keren di atas kertas, tapi terbukti di lapangan juga.

Maka dari itu, yuk kita sama-sama dorong pendidikan karakter yang menyatu dengan kehidupan anak sehari-hari. Karena ketika anak tahu siapa dirinya dan punya nilai dalam hidup, ia nggak hanya siap belajar, tapi juga siap jadi manusia seutuhnya.

Kesimpulan dan Ajakan

Jadi, membentuk pendidikan karakter anak usia dini lewat elemen capaian pembelajaran PAUD itu bukan sekadar mimpi indah para pendidik atau teori di ruang seminar. Ini adalah kebutuhan nyata—karena anak-anak kita hidup di dunia nyata, penuh tantangan dan perubahan. Dan salah satu bekal terpenting mereka adalah nilai agama dan budi pekerti yang tertanam sejak dini.

Lewat pendekatan yang menyenangkan, kontekstual, dan berbasis kasih sayang, kita bantu anak mengenal siapa dirinya, apa yang baik, dan bagaimana memperlakukan orang lain dengan hormat. Anak yang dibimbing dengan cinta akan tumbuh jadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tapi juga bijak dan berjiwa besar.

Untuk para guru hebat, orang tua luar biasa, dan semua pejuang pendidikan di luar sana—terima kasih sudah menjadi contoh yang nyata bagi anak-anak kita. Karena sejatinya, anak belajar bukan dari kata-kata, tapi dari apa yang kita lakukan setiap hari. Ingat, membentuk karakter bukan soal sekali nasihat, tapi soal rutinitas penuh makna dan keteladanan yang terus dijaga.

Yuk, terus semangat dalam membangun masa depan anak-anak kita! Kamu bisa unduh ringkasan PDF CP PAUD Terbaru 2025 di sini, baca ulang konsep-konsep pentingnya, dan bagikan ke rekan guru, komunitas PAUD, atau orang tua yang kamu kenal.

Jangan lupa juga baca artikel utamanya di tamanpustaka.com biar makin mantap ilmunya. Karena semakin banyak yang paham dan bergerak bersama, semakin kuat pula pondasi karakter anak-anak Indonesia ke depan.

Ditulis oleh :


Aristo Bharata

Aristo Bharata

Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso

Artikel Terbaru


Paling Banyak Dibaca



Media Pendidikan Terbaru


Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.