KURIKULUM MERDEKA
Literasi Anak Usia Dini: Panduan Dari Kurikulum Merdeka
21 - Juli - 2025 10 Share :Panduan dasar literasi, sains, dan teknologi sederhana dalam CP PAUD terbaru 2025 untuk membentuk identitas anak PAUD dan pendidikan karakter.

Literasi bukan cuma soal membaca buku tebal atau menghafal alfabet, lho! Bagi anak usia dini, literasi berarti kemampuan untuk memahami dunia sekitarnya—mulai dari mengenali huruf, menyebut angka, sampai bertanya “kenapa langit berubah warna?”. Kurikulum Merdeka menjawab semua ini lewat elemen capaian pembelajaran PAUD yang menyenangkan, membumi, dan tentu saja ramah anak.
Artikel ini akan membahas bagaimana aspek literasi, sains dan teknologi PAUD, serta identitas anak PAUD dibentuk lewat kegiatan eksploratif dan menyenangkan. Semua berdasarkan panduan CP PAUD Terbaru 2025 ya!
Dasar Literasi dan Eksplorasi Awal
Anak usia dini itu seperti spons—mudah menyerap apa saja! Dan karena rasa ingin tahunya luar biasa besar, momen inilah waktu emas untuk memperkenalkan dasar literasi. Tapi tenang, kita nggak ngomongin soal lembar kerja atau buku tebal, ya. Literasi di fase ini justru lebih hidup saat anak mendengarkan dongeng sebelum tidur, menyanyikan lagu huruf vokal, atau menebak warna di mainan kesayangannya.
- Mengenal bentuk huruf dan angka lewat lagu interaktif, flashcard lucu, atau poster warna-warni yang ditempel di kelas.
- Memahami urutan, pola, dan logika sederhana melalui permainan seperti susun balok, puzzle, dan antre saat bermain.
- Meningkatkan kosakata dengan rutin membaca buku cerita bergambar atau ngobrol seru bareng guru/orang tua setiap hari.
Nah, yang sering terlupa adalah: belajar literasi bukan cuma soal “cepat bisa baca”, tapi tentang membangun rasa cinta terhadap belajar itu sendiri. Kalau anak sudah nyaman dengan dunia huruf dan cerita, mereka bakal melangkah ke tahap berikutnya dengan semangat!
Jadi, yuk jadikan belajar literasi itu seperti bermain: menyenangkan, santai, dan penuh kejutan kecil. Percaya deh, anak yang bahagia belajar akan tumbuh jadi pembelajar sejati.
Belajar Sains dan Teknologi dengan Cara Seru
Siapa bilang sains dan teknologi terlalu rumit buat anak kecil? Justru menurut CP PAUD terbaru 2025, anak-anak bisa banget belajar sains dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar mereka. Nggak perlu laboratorium canggih, cukup dengan rasa penasaran dan sedikit sentuhan kreativitas. Misalnya: "Kenapa es batu mencair kalau ditaruh di luar kulkas?" atau "Kok pelangi muncul setelah hujan, ya?"
- Eksperimen Sederhana — Anak-anak bisa mencoba mencampur warna, menanam kacang hijau, melihat balon mengembang, atau merasakan perbedaan air hangat dan dingin. Dari sini mereka belajar konsep sebab-akibat dan perubahan.
- Teknologi Sederhana — Mulai dari mengenali tombol di remote TV, membuka-tutup kran air, sampai menyalakan kipas angin. Ini semua adalah bentuk pengenalan teknologi yang nyata dan mudah dipahami anak.
- Eksplorasi Alam — Jalan-jalan ke taman, mengamati semut yang berbaris, melihat kupu-kupu hinggap di bunga, atau memungut daun dan batu warna-warni untuk dijadikan bahan diskusi seru di kelas.
Intinya, sains dan teknologi itu nggak melulu soal teori rumit. Justru dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis eksplorasi, anak-anak bisa menyerap pengetahuan secara alami—tanpa merasa sedang “belajar”. Mereka bermain, bertanya, lalu... eureka! Paham deh.
Jadi kalau ada anak bertanya, “Kenapa bulan kadang bulat, kadang setengah?” jangan buru-buru cari jawaban dari buku. Ajak mereka mengamati langit malam sambil cerita santai. Belajar sains bisa semagis itu!
Kaitannya dengan Karakter dan Jati Diri Anak
Semua proses literasi dan eksplorasi yang anak-anak jalani di PAUD itu bukan sekadar biar mereka bisa baca, hitung, atau tahu nama-nama hewan, lho. Di balik semua aktivitas seru itu, sedang terjadi proses besar: pembentukan pendidikan karakter anak usia dini dan jati diri anak. Yup, dua hal penting yang jadi fondasi tumbuh kembang mereka!
Misalnya, ketika anak diajak membaca buku cerita tentang kejujuran, mereka nggak cuma belajar kata-kata, tapi juga nilai. Saat guru bertanya, “Kamu sedih nggak waktu tokohnya kehilangan mainannya?” itu membantu anak memahami emosi—punya empati, dan bisa mengungkapkan perasaan. Dan saat mereka diminta menggambar atau bercerita, di situlah ruang mereka untuk mengekspresikan jati diri muncul.
Nah, semua ini sesuai banget dengan profil pelajar Pancasila PAUD: anak yang beriman, bertakwa, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Kedengarannya berat? Tenang, semua bisa dibentuk dari hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten. Mulai dari mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”, hingga berani bilang “Aku nggak suka kalau mainanku diambil”.
Karakter itu ibarat benih, sedangkan aktivitas di PAUD adalah tanah suburnya. Jadi, yuk kita rawat bersama dengan perhatian, teladan, dan kesempatan yang luas untuk anak tumbuh jadi versi terbaik dirinya.
Penutup dan Ajakannya
Literasi di usia dini itu bukan tentang siapa yang paling dulu bisa baca, tapi tentang menumbuhkan rasa ingin tahu yang nggak ada habisnya. Di masa PAUD, kita sedang menanam benih semangat belajar, bukan memanen nilai. Dan lewat elemen capaian pembelajaran PAUD seperti sains dan teknologi, identitas anak PAUD, hingga eksplorasi alam, anak-anak dibekali pengalaman belajar yang kaya makna dan penuh keseruan.
Bayangkan saja, anak yang penasaran kenapa pelangi bisa muncul setelah hujan, atau anak yang bertanya kenapa es mencair—mereka sedang belajar berpikir ilmiah tanpa sadar. Seru, kan? Itulah kenapa pendekatan di CP PAUD terbaru 2025 ini sangat relevan: anak diajak belajar dengan cara yang sesuai dunia mereka—dunia bermain, bertanya, dan bereksplorasi.
Yuk, kita sama-sama dukung anak-anak kita jadi pembelajar seumur hidup yang bahagia, mandiri, dan penuh semangat! Kamu bisa unduh panduan lengkap CP PAUD 2025 di sini atau baca artikel pilar tentang CP PAUD di tamanpustaka.com. Jangan lupa bagikan ke guru, orang tua, dan siapa pun yang peduli pendidikan anak. Biar semangat belajarnya makin nyala dan makin menular!

Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso