Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 198 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

PPKN KELAS 8

Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 Bagian 3

11 - Juli - 2023  1,4K  Share :

Masa Kebangkitan Nasional merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan atau nasionalisme yang dahulu masih bersifat kedaerahan berganti menjadi bersifat nasional.


C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan Bangsa sebagai Wujud Nilai Kebangkitan Nasional

Masa Kebangkitan Nasional merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan atau nasionalisme yang dahulu masih bersifat kedaerahan berganti menjadi bersifat nasional. Rakyat Indonesia menyadari bahwa tanpa ada rasa persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa tidak mungkin akan meraih kemerdekaan. Semangat Kebangkitan Nasional harus terus dipelihara oleh seluruh bangsa Indonesia di masa sekarang dengan cara mewujudkan persatuan dan kesatuan sebagai wujud rasa bangga terhadap tanah air Indonesia.

1. Mewujudkan Persatuan Indonesia

Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan. Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. 

Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar tersebut adalah kebudayaan Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong royong, musyawarah, dan lain-lain.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian "Persatuan Indonesia" adalah sebagai faktor kunci, yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi. "Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol sebagai berikut.

a. Perasaan senasib

Bangsa indonesia memiliki sejarah yang panjang hidup dalam penjajahan. Hal ini melahirkan cita-cita akan masa depan yang sama, dan merasa memiliki perasaan senasib untuk bebas dari cengkeraman bangsa penjajah. Perasaan senasib sepenanggungan ketika sama-sama hidup di alam penjajahan menjadikan mereka bersatu padu bangkit atau berjuang melawan penjajah tanpa memandang latar belakang suku, agama, dan asal-usul etnis maupun bahasanya.

b. Kebangkitan Nasional

Kebangkitan bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia merdeka yang sangat monumental ditandai dengan lahirnya Budi Utomo (1908), Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA, yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagas oleh dr. Wahidin Sudirohusodo, organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan, tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.

Setelah Budi Utomo lahir, bermunculan organisasi lain yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka, seperti Sarekat Islam (1905), Muhammadiyah (1912), Indische Partij (1911), Perhimpunan Indonesia (1924), Partai Nasional Indonesia (1929), Partindo (1933), dan sebagainya. Integrasi pergerakan dalam mencapai cita-cita itu pertama kali tampak dalam bentuk federasi seluruh organisasi politik/organisasi masyarakat yang ada, yaitu Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kemerdekaan Indonesia (1927).

c. Sumpah Pemuda

Kebulatan tekad untuk mewujudkan "Persatuan Indonesia" kemudian tercermin dalam ikrar "Sumpah Pemuda" yang dipelopori oleh pemuda perintis kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta yang berbunyi sebagai berikut.

1) Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia.

2) Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia.

3) Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi tumpuan cita-cita menuju Indonesia merdeka.

d. Proklamasi Kemerdekaan

proklamasi kemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi dari perjuangan bangsa Indonesia; ini berarti, sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai puncaknya pada saat kemerdekaan diproklamasikan. Puncak bukanlah akhir sehingga perjuangan belum rhenti atau selesai; karena itu, kita sebagai generasi muda harus tetap berjuang dan rela berkorban untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dalam segala bidang kehidupan. Proklamasi berarti juga bahwa bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan dan sekaligus membangun suatu rumah tangga baru, yaitu negara Republik Indonesia. Dengan proklamasi itu berarti bangsa Indonesia bebas menentukan nasibnya sendiri, dapat memulai mengatur rumah tangga bangsa dan negaranya sendiri tanpa campur dari negara lain.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan konsensus/kesepakatan bangsa Indonesia bahwa pengaturan kehidupan berbangsa dan bernegara dilandasi oleh Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Disepakati mengenai bentuk negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dan masyarakatnya berada dalam satu bangsa yang terdiri atas berbagai suku/ras/etnis, budaya, agama, dan norma-norma kehidupan yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan konsensus nasional menjadi panduan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarah sampai saat ini. Berbagai peristiwa pengkhianatan berupa pemberontakan, gerakan separatis yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat untuk mengubah atau mengganti Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat diatasi, khususnya oleh para pemuda. Para pemuda dengan semangat tanpa pamrih memperjuangkan kebangkitan dan kejayaan Indonesia sampai saat ini.

Di sisi yang lain, kita juga dapat menyaksikan mulai lemahnya semangat pemuda dalam melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. Kemunduran jiwa dan semangat kebangsaan para pemuda menurut laporan Kemenpora RI, ditandai oleh sepuluh masalah antara lain:

a. masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda,

b. adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang makin membudaya,

c. berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru, dan pemimpin,

d. sikap rasa curiga dan kebencian satu dengan yang lain,

e. penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk,

f. berkembangnya perilaku menyimpang di kalangan pemuda (narkoba, pornografi, dan pornoaksi),

g. kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing,

h. melemahnya idealisme, patriotisme, serta mengendapnya semangat kebangsaan,

i. meningkatnya sikap pragmatisme dan hedonisme,

j. makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran agama.

Lemahnya semangat juang dan munculnya berbagai masalah karakter tersebut pada dasarnya melemahkan tercapainya cita-cita nasional. Contoh: perilaku menyimpang di kalangan pemuda jelas merusak masa depan pemuda itu sendiri. Pemerintah mencanangkan Indonesia Emas 2045. Kalian yang pada saat ini berusia 13-14 tahun pada tahun 2045 berusia 35 atau 36 tahun. Maka, kalianlah yang akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas tersebut. Tentunya, keberhasilan tersebut tidak didapat tiba-tiba melainkan melalui kerja keras dan cerdas yang dilakukan mulai sekarang ini.

Dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara, kita perlu mengangkat kembali nilai-nilai semangat juang khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Contoh sikap positif yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai berikut.

a. Nilai religius

1) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut

2) Kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

4) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.

b. Nilai kemanusiaan

1) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

2) Saling mencintai sesama manusia.

3) Mengembangkan sikap tenggang rasa.

4) Tidak semena-mena terhadap orang lain.

5) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

6) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

7) Berani membela kebenaran dan keadilan.

8) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat dunia internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

c. Nilai produktivitas

1) Perlindungan terhadap masyarakat dalam beraktivitas menuju kemakmuran.

2) Sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan produktif.

3) Terciptanya undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

d. Nilai keseimbangan

1) Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang proporsional, tidak memaksakan kehendak, saling toleransi, tolong-menolong, rukun, damai, menghormati perbedaan agama dan kepercayaan, persahabatan, serta membela dan melindungi yang lemah.

2) Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani.

e. Nilai demokrasi

Kedaulatan berada di tangan rakyat, berarti setiap warga negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan Indonesia. Pilar utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam masyarakat sebagai berikut.

1) Rasa cinta tanah air.

2) Jiwa patriot bangsa.

3) Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

4) Pemahaman yang benar atas realitas adanya perbedaan dalam keberagaman.

5) Tumbuhnya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

f. Nilai kesamaan derajat

Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama di depan hukum. Masyarakat menilai bahwa upaya penegakan HAM yang paling menonjol adalah penegakan hak mengeluarkan pendapat, kebebasan beragama, perlindungan dan kepastian hukum, serta bebas dari perlakuan tidak manusiawi. Hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta aman dari ancaman ketakutan.

g. Nilai ketaatan hukum

Setiap warga negara tanpa pandang bulu wajib menaati setiap hukum dan peraturan yang berlaku. Begitu pun terhadap lembaga-lembaga penegak hukum, agar lebih independen, tidak terkontaminasi dengan kekuasaan/politik praktis agar adanya persamaan di depan hukum (equality before the law) dapat terwujud.

2. Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia

Kita wajib berbangga terhadap bangsa Indonesia sekaligus menjadi warga negara Indonesia, karena kita lahir di sini dengan budaya yang sangat dijunjung tinggi, dan orang-orangnya yang ramah. Tidak hanya itu saja, di Indonesia masih kental kaitannya dengan menghargai antarsesama, mengenal etika, dan sopan santun. Kebanyakan orang asing jika diharuskan berpendapat tentang Indonesia maka yang muncul adalah Indonesia itu indah, banyak budaya makanannya yang enak-enak hingga orangnya yang ramah-tamah. Untuk itu kita harus bangga karena lahir dan besar di negeri Indonesia. Oleh karenanya, kita harus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Modal utama untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah persatuan dan kesatuan di antara bangsa Indonesia. Persatuan sebagai bangsa tidak akan kuat apabila kita tidak memiliki kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia terwujud dalam bentuk merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa gagah menjadi bangsa Indonesia.

Sebagai negara kepulauan, jumlah pulau yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik besar maupuh kecil sangatlah banyak, mencapai hingga puluhan ribu pulau. Pulau tersebut terletak di persimpangan dunia, yakni di antara dua samudra serta dua benua. Kedua samudra tersebut merupakan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, sementara dua benua yakni Benua Asia dan Benua Australia. Begitu indahnya pulau-pulau yang terletak di wilayah Indonesia membujur di sepanjang garis khatulistiwa sehingga diibaratkan sebagai "Untaian Ratna Mutu Manikam atau Zamrud Khatulistiwa".

Sekalipun wilayah Indonesia tersebar di antara pulau-pulau, akan tetapi hal itu tak menjadikan bangsa Indonesia bercerai berai, akan tetapi malah menjadi hal yang merekatkan untuk makin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan secara yuridis formal bangsa Indonesia telah memiliki landasan yang sangat kuat, hal ini dinyatakan dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alinea Kedua. Sementara itu, juga di dalam Pasal 1 Ayat (1) yang menyatakan jika Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.

Jadi, yang dimaksud bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia merupakan rasa  besar hati atau merasa berbesar jiwa atau merasa gagah sebagai salah satu bangsa Indonesia. Konsekuensinya adalah jika kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, kita akan selalu terus berupaya dalam menjunjung tinggi nama baik bangsa serta negara, di mana pun kita berada. Kita juga akan selalu berupaya dalam meningkatkan citra serta nama baik Indonesia dengan cara melakukan shperbuatan-perbuatan nyata yang ada di masyarakat, contohnya tak merusak hutan-hutan lindung, benda bersejarah serta memperjualbelikannya, dan selalu menggunakan produk dalam negeri.

Negara Indonesia memiliki berbagai macam keunggulan. Keunggulan tersebut itulah yang  menurut Dadang Sundawa dalam tulisannya berjudul Kerangka Sosial Budaya Masyarakat Indonesia (2007: 20-22) sebagai berikut.

a. Jumlah serta potensi penduduk yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat besar, yakni menempati urutan keempat di dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India serta Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang sangat besar ini menjadi potensi yang tak ternilai harganya dalam upaya mengisi serta mempertahankan kemerdekaan, juga termasuk sebagai salah satu modal dasar dalam melaksanakan suatu pembangunan dalam upaya untuk menyejahterakan bangsa.

b. Memiliki berbagai keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya, contohnya adat istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan masih banyak lainnya. Perbedaan atau keanekaragaman tersebut tak menjadikan bangsa Indonesia menjadi tercerai berai, malah justru menjadi potensi untuk mengembangkan dirinya menjadi salah satu bangsa yang besar dan maju. Hal ini juga dengan adanya dorongan oleh semangat persatuan serta kesatuan sehingga sekalipun terdapat perbedaan, akan tetapi bukan perbedaan yang ditonjolkan malah justru persamaannya.

c. Dalam pengembangan wilayah, kita memiliki konsep Wawasan Nusantara sehingga sekalipun terdapat berbagai macam bentuk keanekaragaman akan tetapi dalam prinsipnya kita masih tetap dalam satu pandangan, yakni yang memandang bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta hankam.

d. Semangat Sumpah Pemuda yang selalu merasuki jiwa serta kalbu bangsa Indonesia. Dengan menunjukkan jika kita sama-sama saling memahami satu wilayah negara dan tanah air yang sama, yakni Indonesia; sama-sama berbahasa yang sama, yakni bahasa Indonesia serta memiliki sejarah yang sama juga, yakni sejarah bangsa Indonesia. Dalam pergaulan yang lebih ditonjolkan merupakan bangsa Indonesianya, bukan dari mana asal daerahnya.

e. Memiliki tata krama atau keramahtamahannya, semenjak dahulu bangsa Indonesia memang sangat terkenal akan keramahan dan kesopanannya sehingga sangat menarik bagi bangsa lain di dunia untuk berbondong-bondong datang ke Indonesia. Akan tetapi, akhir-akhir ini nilai kesopanan serta keramahan bangsa Indonesia sedikit tercemar oleh segelintir manusia yang kurang bertanggung jawab, terutama yang gemar membuat kerusuhan, kerusakan serta perangai-perangai lainnya yang justru membuat bangsa lain takut untuk datang ke Indonesia.

f. Letak wilayah bangsa Indonesia yang strategis di posisi silang dunia sehingga membuat negara Indonesia menjadi wilayah yang cukup ramai dan mudah untuk dikunjungi serta disinggahi oleh bangsa-bangsa lainnya.

g. Keindahan alam Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi, seperti pantai-pantai indah yang Reada di Indonesia contohnya di Bali, Sumatra memiliki Danau Toba, Jawa Barat yang memiliki Gunung Tangkuban Perahu, dan masih banyak lagi keindahan alam di wilayah Indonesia lainnya. Keanekaragaman flora dan faunanya juga membuat bangsa Indonesia sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.

h. Salah satu keajaiban dunia yang juga ada di Indonesia seperti Candi Borobudur yang menarik drwitzile banyak wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Indonesia. Tidak hanya Candi Borobudur saja, ada pula Pulau Komodo yang juga menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang ke 167 Sm Indonesia.

i. Wilayah Indonesia yang sangat luas, yakni 5.193.250 km², di mana sudah meliputi daratan seluas 2.027.087 km² dan lautannya seluas 3.166.163 km².

j. Tanahnya yang sangat subur dan kaya akan sumber alam yang sangat melimpah ruah.

Keindahan alam, luas wilayah, sumber daya manusia, dan sumber daya alam menjadi faktor pembentuk keunggulan bangsa Indonesia. Apabila kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, kita akan selalu berupaya menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara, di mana pun kita berada. Kita juga akan selalu meningkatkan citra Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat.

Selain hal-hal di atas, Indonesia memiliki keunggulan yang seharusnya menjadi kebanggaan juga, yaitu Indonesia beberapa kali dipercaya oleh bangsa-bangsa lain untuk menyelenggarakan pertemuanpertemuan yang bersifat internasional. Kita juga mempunyai pabrik pesawat terbang yang bernama PT Dirgantara Indonesia yang telah menghasilkan pesawat-pesawat yang bisa dibanggakan karena kualitasnya diakui dunia. PT Pindad merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi dan mengekspor berbagai produknya ke seluruh dunia. Dalam dunia olahraga, bangsa Indonesia mempunyai atlet-atlet kelas dunia.


Sumber : Dikutip dari berbagai sumber

 

Ditulis oleh :


Uwais Nur Alifaturachman

Uwais Nur Alifaturachman

follow IG : unaa_lif

Artikel Terbaru


Paling Banyak Dibaca



Media Pendidikan Terbaru


Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.