Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 198 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

IPS KELAS VII

Kondisi Alam Indonesia

10 - Januari - 2022  2,2K  Share :

Negara Indonesia merupakan negara yang mempertemukan tiga lempeng tektonik besar dan juga tmpat pertemuan antara deretan sirkum mediteran dan Sirkum Pasifik


Negara Indonesia merupakan negara yang mempertemukan tiga lempeng tektonik besar dan juga tmpat pertemuan antara deretan sirkum mediteran dan Sirkum Pasifik

 

Daftar Isi :

  1. Keadaan Fisik Wilayah
    1. Kondisi Geologi Indonesia
    2. Bentuk Muka Bumi
      1. Relief Daratan
      2. Relief Dasar Laut

 

1. Keadaan Fisik Wilayah

a. Kondisi Geologi Indonesia

Kita sudah mengetahui bahwa letak geologis adalah letak suatu tempat berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi.

Kepulauan Indonesia merupakan salah satu wilayah yang memiliki kondisi geologi yang menarik. Menarik karena gugusan kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik besar.

Tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika (pergerakan) bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Menurut teori ini, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. 

Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng IndoAustralia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunungapi di sepanjang Pula u Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.

Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukao kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi, terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.

Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu tsunami. Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami.

Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung api. Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung. Gunung api merupakan suatu ketampakan dari gejala vulkanisme. Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.

Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Magma yang sudah keluar di permukaan bumi disebut lava. Dan lava yang telah bercampur dengan material-malenal di permukaan bumi disebut lahar.

Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke fitosfer (kulit bumi).

Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma. Adapun penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma.

Gunung Erupsi

source : pexels.com

Indonesia merupakan tempat pertemuan antara deretan sirkum mediteran dan Sirkum Pasifik. Oleh karena itu Indonesia banyak terdapat gunung api dan sekaligus merupakan daerah gempa bumi.

Deretan pegunungan di Indonesia adalah sebagai berikut

1) Deretan Pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, dan berakhir di Pulau Banda.

2) Deretan Pegunungan Sahul atau Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jaya Wijaya.

3) Deretan Pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.

4) Deretan Pegunungan Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung

5) Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan Utara (Sabah, Malaysia), terus ke selatan wilayah Kalimantan Indonesia.

Gunung api di Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1) Tipe A gunung api yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

2) Tipe B gunung api yang sesudah tahun 1600 belum lagi terjadi erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

3) Tipe C gunung api yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarol pada tingkat lemah.

Tingkatan kegiatan gunung api adalah sebagai berikut

1) Levelt aktif normal

Kegiatan gunung api berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan

2) Level It waspada

Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya

3. Level III siaga

Peningkatan semakin nyata hasil pengamatan visual/pemeriksaan kawah, kegempaan dan metode lain saling mendukung Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan cenderung diikuti letusan.

4) Level IV: awas

Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupa abulasap. Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akan diikuti letusan utama.

Adapun ciri-ciri gunungapi yang akan meletus, antara lain sebagai berikut.

1) Suhu di sekitar gunung naik.

2) Mata air mejadi kering.

3) Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang-kadang disertai getaran (gempa).

4) Tumbuhan di sekitar gunung layu.

5) Binatang di sekitar gunung bermigrasi.

Bahaya letusan gunungapi dapat berpengaruh secara langsung (primer) dan tidak langsung (sekunder) yang menjadi bencana bagi kehidupan manusia

Bahaya yang langsung oleh letusan gunungapi adalah sebagai berikut.

1) Leleran lava.

2) Aliran piroklastik (awan panas) 

3) Jatuhan piroklastik.

4) Lahar letusan

5) Gas vulkanik beracun.

Bahaya sekunder, terjadi setelah atau saat gunung api aktif antara lain longsoran vulkanik, lahar hujan, dan banjir bandang.

Gunung api juga memiliki berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut.

1) Abu gunung api dapat menyuburkan tanah.

2) Gunung api menghasilkan mineral industri dan bahan bangunan. Pada saat meletus, gunung api mengeluarkan material berupa pasir, kerikil, batu-batu besar.

3) Letusan gunung api dapat menyingkap adanya barang tambang.

4) Dengan adanya gunung api atau daerah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu hujan naik pegunungan. Sehingga daerah tersebut banyak hujan..

5) Di lereng pegunungan dapat dimanfaatkan untuk usaha kehutanan, perkebunan, dan pariwisata.

b. Bentuk Muka Bumi

Tempat yang kita huni ini mempunyai permukaan yang tidak rata atau mempunyai bentuk muka bumi yang bermacam-macam. Permukaan bumi ada yang rata, cembung, dan cekung. Permukaan bumi yang relatif rata adalah dataran rendah dan dataran tinggi. Permukaan bumi cembung di antaranya gunung, bukit, ataupun pegunungan. Permukaan bumi cekung di antaranya danau, lembah, ataupun lautan,

Secara garis besar relief muka bumi dibagi menjadi dua macam, yaitu relief dataran dan relief dasar laut. 

1) Relief daratan

Bentuk-bentuk relief daratan antara lain sebagai berikut.

a) Dataran tinggi (plato), yaitu daerah datar yang berada pada ketinggian tertentu dan biasanya lebih dari 700 meter dari permukaan air laut. Contoh, Dataran Tinggi Bandung di Jawa Barat dan Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.

b) Jurang merupakan lembah yang dalam, sempit, dan mempunyai dinding yang curam

c) Ngarai merupakan lembah yang dalam dan luas terletak di antara dua dinding. Contohnya jika ada pernah ke Ngarai Sianok di Sumatra Barat, atau Ngarai Kalipanur di Jawa Tengah.

d) Lembah merupakan bentuk muka bumi dengan relief cekung dan umumnya dikelilingi gunung atau pegunungan bahkan bisa berupa bagian tepi sungai. Lembah juga dikenal sebagai bagian kaki atau bawah gunung atau tepi sungai.

e) Sungai merupakan aliran air yang besar dan memanjang dan mengalir terusmenerus dari sumber (hulu) ke muara (hilir).

f) Danau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air, bisa air tawar maupun air asin. Di sekitar cekungan itu dikelilingi oleh daratan.

g) Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi berbentuk datar dan rendah dengan ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah menjadi pusat pemukiman penduduk dan biasanya mempunyai tanah yang subur.

h) Gunung dan pegunungan. Gunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti bentuk kerucut. Ada gunung berapi aktif ada pula gunung berapi yang tidak aktif. Gunung tersusun dari tiga bagian, yaitu: puncak gunung (bagian atas), lereng gunung (bagian tengah), dan kaki gunung (bagian bawah). Pegunungan merupakan daerah yang terdiri dari rangkaian gunung yang memanjang dengan ketinggian 200 meter sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan timbul karena proses patahan dan lipatan karena pengaruh tenaga endogen.

i) Bukit dan perbukitan. Bukit merupakan bentuk muka bumi yang menonjol yang berada pada ketinggian 200-300 meter. Perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang tinggi memanjang tersusun dari bukit-bukit. Perbukitan mirip dengan pegunungan, hanya saja mempunyai ketinggian yang lebih rendah.

Secara garis besar, penamaan relief muka bumi didasarkan pada beda tinggi antara tempat tertinggi dan terendah. Berdasarkan beda tingginya relief dibedakan sebagai berikut.

a) Datar: memiliki beda tinggi kurang dari 5 meter.

b) Berombak: memiliki beda tinggi 5-10 meter

c) Bergelombang: memiliki beda tinggi 10-50 meter.

d) Berbukit: memiliki beda tinggi 50--300 meter.

Bergunung: memiliki beda tinggi lebih dari 300 meter.

2) Relief dasar laut

Relief dasar laut adalah tinggi rendahnya permukaan bumi yang berada di dasar laut.

Relief dasar laut, antara lain sebagai berikut.

a) Dangkalan (continental shelf), yaitu dasar laut dangkal yang melandai ke arah daratan dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Contoh: Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

b) Lereng benua, yaitu daerah dengan kedalaman sekitar 200-4.000 meter yang merupakan kelanjutan dari dangkalan

c) Palung laut (trog), yaitu dasar laut yang dalam, sempit, curam, dan memanjang dengan kedalaman lebih dari 5.000 meter. Contohnya: Palung Jawa (7.400 m).

d) Lubuk laut (basin), yaitu laut dalam yang bentuknya bulat cekung, terjadi akibat tenaga tektonik sehingga dasar laut turun. Contoh: Lubuk laut Sulawesi (5.590 m) dan Lubuk laut Banda (7.400 m). Ambang laut, yaitu bagian dasar laut

e) dangkal yang memisahkan dua buah laut yang lebih dalam Contoh Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi. 

f) Punggung laut, yaitu perbukitan yang terdapat di dasar laut dan kalau muncul ke permukaan laut menjadi deretan pulau-pulau. Contoh: Punggung Laut Sibolga, deretan pulau-pulau di Maluku yaitu Pulau Obi, Damar, Nila, dan Seram.

g) Gunung laut, yaitu gunung yang muncul di permukaan laut dan kaki-kakinya berada di dasar laut. Contoh: Gunung Krakatau di Selat Sunda

Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta sebaran bentuk muka bumi atau peta fisiografi Indonesia. 

Ditulis oleh :


Andi Tedy

Andi Tedy

Content Editor

Artikel Terbaru


Paling Banyak Dibaca



Media Pendidikan Terbaru


Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.