IPA KELAS VIII
Sistem Gerak Pada Manusia
16 - Januari - 2022 1,5K Share :Tubuh manusia dapat digerakkan karena memiliki dua komponen, yaitu rangka dan otot. Rangka disebut juga sebagai alat gerak pasif dan otot disebut sebagai alat gerak aktif

Tubuh manusia dapat digerakkan karena memiliki dua komponen, yaitu rangka dan otot. Rangka disebut juga sebagai alat gerak pasif dan otot disebut sebagai alat gerak aktif.
Daftar Isi :
Rangka sebagai Alat Gerak Pasif
Angota tubuh manusia dapat digerakkan karena memiliki dua komponen, yaitu rangka dan otot. Rangka sering disebut sebagai alat gerak pasif dan otot disebut sebagai alat gerak aktif. Rangka disebut alat gerak pasif karena rangka tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Tanpa adanya otot yang menempel pada tulang, rangka tidak dapat bergerak.
a. Fungsi Rangka
Rangka memiliki beberapa fungsi berikut.
- Penyangga dan pemberi bentuk tubuh.
- Pelindung organ-organ vital, seperti otak, jantung, dan paruparu.
- Tempat melekatnya otot.
- Tempat pembentukan sel-sel darah.
- Sebagai alat gerak pasif.
- Tempat penimbunan kalsium, fosfor, dan mineral penting lainnya.
- Pembentuk komponen imunologis karena sel-sel darah putih dibentuk di dalam sumsum tulang.
b. Pembentukan Tulang dan Macam Tulang Penyusun Rangka Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yatu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
1. Tulang Pipa
Tulang ini berbentuk tabung, berongga, dan memanjang. Tulang pipa terdapat pada tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, tulang ruas jari tangan, tulang selangka, tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang telapak kaki, dan tulang ruas jari kaki. Tulang pipa terdiri atas tiga bagian yaitu epifisis, diafisis, dan cakra epifisis. Epifisis terdapat pada kedua ujung tulang. Epifisis tersusun dari tulang rawan. Diafisis terdapat pada bagian tengah tulang. Di bagian dalam diafisis terdapat sumsum merah dan sumsum kuning. Sumsum merah
sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan sumsum kuning berfungsi membentuk sel-sel lemak.Cakra epifisis terdapat di antara epifisis dan diafisis.
2. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk lempengan pipih dan lebar. Tulang pipih tersusun dari 2 buah lempengan, yaitu lempengan tulang kompak dan lempengan tulang spons. Di antara kedua lempengan tersebut terdapat sumsum merah. Tulang pipih terdapat pada tulang-tulang penyusun tengkorak dan wajah, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belikat.
3. Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk seperti kubus atau bulat. Tulang pendek berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Tulang pendek terdapat pada tulang pergelangan tar tulang pergelangan kaki, tulang tempurung lutut, dan r uas-ruas tulang belakang.
Berdasarkan matriksnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons.
1. Tulang Kompak
Tulang kompak/padat tidak memiliki celah atau matriks dalam rongga tulangya, Tulang kompak terdiri atas sistem-sistem Havers. Tulang kompak dijumpai pada tulang pipa.
2. Tulang Spons/Bunga Karang
Tulang spons memiliki matriks yang tidak padat atau berongga. Dalam tulang spons tidak terdapat sistem Havers. Tulang spons dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan sifat fisiknya, tulang terbagi menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras.
1.Tulang Rawan (Kartilago)
Kartilago memiliki banyak serat berkolagen yang tertanam dalam matriks. Pembentuk tulang rawan disebut kondroblas yang akan membentuk sel tulang rawan (kondrosit). Tulang rawan dilindungi oleh selaput perikondrium. Tulang rawan lebih elastis daripada tulang keras. Tulang rawan terdapat pada ujung tulang pipa (cakra epifisis), daun telinga, cuping hidung, serta ujung-ujung tulang yang membentuk sendi gerak.
2. Tulang Keras (Osteon)
Penyusun tulang keras terdiri atas protein, kolagen, kalsium, dan fosfor. Adanya zat kapur mengakibatkan tulang bersifat keras dan tidak mudah patah. Tulang keras dibungkus oleh selaput periosteum. Tulang keras terbentuk dari osteoblas. Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut sistem Havers. Sistem Havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf sehingga membentuk suatu sistem. Di dalam sistem ini terdapat lamela konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuan pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu, dalam lamela konsentris terdapat rongga tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Antarlakuna dihubungkan dengan saluran kecil beruapa kanal yang disebut dengan kanalikuli, Kanalikuli berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf.
Pada bayi, tulang-tulang dalam tubuhnya masih merupakan tulang rawan. Selanjutnya, tulang rawan tersebut mengalami osifikasi sehingga tulang menjadi keras. Pada proses tersebut tulang rawan akan terisi dengan matriks kalsium, protein, sedikit kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kuat, keras, dan tidak lentur. Berdasarkan tempatnya, tulang dapat dibedakan menjadi tiga, anggota gerak.
Tulang-tulang penyusun tengkorak menyatu dan membentuk suatu rongga.Tengkorak merupakan gabungan tengkorak pelindung otak (kranium) dan tengkorak pembentuk wajah.
1. Tengkorak (Rangka Kepala)
Tengkorak pelindung otak tersusun dari 1 buah tulang dahi, 2 buah tulang ubun-ubun, 2 buah tulang pelipis, 1 buah tulang kepala belakang, 2 buah tulang baji , dan 2 buah tulang tapis. Tengkorak pembentuk wajah tersusun dari 2 buah tulang air mata, 2 buah tulang hidung, 2 buah tulang pipi,2 buah tulang rahang atas, 2 buah tulang rahang bawah, 2 buah tulang langit-langit, dan 1 buah tulang lidah.
2. Rangka Badan
Penyusun tulang badan sebagai berikut.
a. Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor. (Perhatikan Gambar 3.3!) Ruas-ruas tulang kelangkang tersusun menyatu dengan yang lainnya. Demikian juga dengan ruasruas tulang ekor. Sementara itu, ruas-ruas tulang belakang yang lain saling terpisah. Tulang belakang berfungsi sebagai pelindung organ dalam, penopang tubuh, dan tempat melekatnya tulang rusuk.
b. Tulang Dada
Tulang dada tersusun dari bagian hulu, bagian badan, dan bagian taju pedang. (Perhatikan Gambar 3.4!). Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang selangka dan tulang rusuk.
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas tiga bagian yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Tulang-tulang rusuk sejati pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang dan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk palsu memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada tulang rusuk palsu, ujung tulang bagian belakang berhubungan dengan ruasruas tulang belakang dan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan dan melekat pada tulang rusuk di atasnya. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Pada tulang rusuk melayang, ujung tulang bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang dan ujung depannya bebas.
d. Tulang Gelang Bahu
Tulang gelang bahu tersusun dari 2 buah tulang selangka dan 2 buah tulang belikat. (Perhatikan Gambar 3.5!) Tulang gelang bahu berhubungan dengan tulang anggota ġerak atas. Tulang selangka berhubungan dengan tulang dada. Tulang belikat berhubungan dengan tulang lengan atas. Pada tulang gelang bahu melekat otot-otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
e. Tulang Gelang Panggul
Tulang gelang panggul tersusun dari 2 buah tulang usus, 2 buah tulang duduk, dan 2 buah tulang kemaluan. (Perhatikan Gambar 3.6!) Tulang gelang panggul berhubungan dengan tulang anggota gerak bawah. Pada tulang gelang panggul terdapat lekukan tempat melekatnya tulang paha. Tulang gelang panggul berfungsi mendukung berat tubuh serta melindungi organ reproduksi dan organ ekskresi.
3. Rangka Anggota Gerak
Penyusun tulang anggota gerak sebagai berikut
a. Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang anggota gerak atas membentuk sepasang tangan. Tulang anggota gerak atas tersusun dari 2 buah tulang lengan atas, 2 buah tulang hasta, 2 buah tulang pengumpil, 16 buah tulang pergelangan tangan, 10 buah tulang telapak tangan, dan 28 buah tulang jari tangan.
b. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang anggota gerak bawah membentuk sepasang kaki. Tulang anggota gerak bawah tersusun dari 2 buah tulang paha, 2 buah tulang tempurung lutut, 2 buah tulang betis, 2 buah tulang kering, 14 buah tulang pergelangan kaki, 10 buah tulang telapak kaki, dan 28 buah tulang jari kaki.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber

Andi Tedy
Content Editor