Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 131 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

PARENTING

15 Ide Aktivitas Seru Dan Edukatif Untuk Anak Selama Libur Sekolah

23 - Juni - 2025  627  Share :

Kumpulan ide aktivitas seru dan edukatif untuk anak selama libur sekolah. Cocok untuk anak SD agar tetap aktif dan kreatif di rumah.


Liburan sekolah akhirnya tiba! Waktu yang ditunggu-tunggu anak-anak untuk lepas dari tugas dan rutinitas belajar. Tapi... bagi para Bunda, ini justru jadi tantangan tersendiri. Apalagi kalau si kecil mulai bilang, "Bunda, aku bosan..." baru hari ke-2 libur.

Sebenarnya, libur sekolah bisa banget jadi momen emas untuk menjalin kedekatan dengan anak—asal diisi dengan kegiatan yang seru tapi juga bermakna. Nggak harus mahal, nggak perlu pergi jauh. Cukup dengan ide-ide kreatif di rumah yang bisa bantu anak tetap aktif, belajar hal baru, dan pastinya tetap happy.

Di artikel ini, saya sudah rangkum 15 ide aktivitas edukatif untuk anak SD yang bisa dilakukan selama liburan sekolah di rumah. Mulai dari eksperimen seru, bermain drama, sampai membuat jadwal harian bareng. Yuk, simak daftar lengkapnya di bawah ini!

Liburan sekolah memang jadi momen paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Setelah sekian lama belajar di kelas, mereka pasti ingin melepas penat dan menikmati waktu tanpa tugas atau PR. Tapi… jangan sampai liburan ini malah diisi hanya dengan rebahan, main HP seharian, atau nonton YouTube tanpa henti ya!

Kalau dibiarkan tanpa arahan, anak-anak bisa cepat merasa bosan atau justru kebablasan dalam aktivitas yang kurang bermanfaat. Nah, di sinilah peran orang tua, guru, atau pengasuh sangat penting untuk mengarahkan mereka ke aktivitas liburan anak yang tetap seru, tapi juga ada unsur edukasinya.

Jangan khawatir, nggak perlu yang ribet atau mahal kok. Banyak kegiatan anak selama liburan sekolah yang bisa dilakukan di rumah dengan alat dan bahan seadanya—yang penting, anak tetap aktif, kreatif, dan bahagia.

Yuk, kita simak bareng 15 ide aktivitas seru dan edukatif untuk anak SD selama liburan. Cocok buat anak yang suka bereksplorasi, bermain sambil belajar, dan pastinya bikin liburan lebih bermakna!

1. Membuat Kerajinan Tangan dari Barang Bekas

Kalau di rumah banyak kardus bekas belanja online, botol air mineral, atau kertas kado bekas ulang tahun, jangan buru-buru dibuang ya, Bu! Barang-barang itu bisa disulap jadi mainan seru bareng si kecil. Selain murah meriah, kegiatan ini juga bisa melatih kreativitas anak dan ngajarin mereka pentingnya daur ulang sejak dini.

Contohnya, kardus bisa dijadikan rumah-rumahan mini atau garasi mobil-mobilan. Botol plastik bisa dibuat jadi pot bunga lucu yang nanti ditanami bareng. Atau kertas bekas bisa dilipat jadi origami sederhana seperti burung atau kapal. Seru kan? Bunda tinggal siapkan lem, gunting, dan sedikit waktu luang, anak-anak pasti betah di rumah!

2. Mewarnai dan Menggambar Bebas

Kalau anak mulai kelihatan bosan atau rewel di rumah, coba deh ajak dia duduk bareng dan kasih lembar mewarnai. Nggak perlu beli kok, sekarang banyak printable mewarnai anak yang bisa Bunda unduh gratis dari internet. Tinggal cetak, kasih krayon atau pensil warna, dan biarkan si kecil berkreasi sesuka hati.

Kegiatan mewarnai ini selain bikin anak tenang dan fokus, juga bagus banget buat motorik halus anak SD. Mereka belajar mengontrol tangan, memilih warna, dan kadang malah cerita sendiri dari gambar yang mereka buat. Bunda bisa ikutan juga, sekalian jadi bonding time yang menyenangkan.

3. Membuat Slime atau Playdough Sendiri

Bunda pernah nyoba bikin slime bareng anak di rumah? Seru banget, lho! Anak-anak biasanya langsung semangat begitu lihat adonan lengket dan warna-warni itu mulai terbentuk. Kegiatan ini bukan cuma menghibur, tapi juga termasuk eksperimen sains sederhana yang bisa ngajarin anak soal pencampuran bahan dan tekstur.

Dari pengalaman saya sendiri sebagai guru dan ibu dua anak, bahan yang paling gampang dan aman dipakai itu cuma tepung maizena, lem putih, dan pewarna makanan. Cukup aduk semuanya pelan-pelan, tambahkan air sedikit demi sedikit, dan... tadaaa! Slime homemade siap dimainkan.

Selain hemat, bikin slime atau playdough sendiri juga lebih aman karena kita tahu persis isi bahannya. Nggak ada zat aneh-aneh yang bikin khawatir. Anak jadi belajar, kita pun tenang. Bonusnya? Rumah jadi rame sama tawa-tawa lucu pas si kecil tangan dan bajunya belepotan warna!

Rekomendasi Slime:

Yuk, lengkapi bahan-bahan slime seru ini lewat link di atas. Semua produk aman untuk anak dan bisa langsung dikirim ke rumah. Belanja sambil mendukung konten edukatif kami

4. Bercerita atau Membuat Komik Sendiri

Pernah nggak, Bun, dengar anak tiba-tiba cerita hal-hal lucu dari imajinasinya sendiri? Misalnya, ada ayam yang bisa naik motor atau kucing yang jadi dokter? Nah, momen kayak gitu bisa banget dijadikan ide cerita atau komik sederhana. Anak-anak biasanya punya imajinasi luar biasa—tinggal kita bantu salurkan lewat kegiatan seru seperti bercerita atau membuat komik sendiri.

Sebagai guru dan juga pengisi kelas menulis kreatif di komunitas parenting, saya sering menyarankan orang tua untuk mulai dari hal sederhana. Misalnya, siapkan buku kosong atau beberapa lembar kertas HVS. Minta anak gambar karakter favoritnya, lalu bantu mereka kasih nama dan cerita singkat. Contohnya: “Ini Dino, dia suka makan bakso dan takut sama semut.” Dari situ, mereka bisa mulai bikin halaman-halaman cerita bergambar.

Kegiatan ini bukan cuma seru, tapi juga ampuh melatih kemampuan literasi dan menulis kreatif anak. Mereka belajar menyusun alur, mengenal tokoh, bahkan ekspresi emosi. Dan yang paling penting—anak merasa didengar dan dihargai imajinasinya. Bonus buat Bunda? Bisa jadi koleksi kenangan lucu buat disimpan atau dipajang di kulkas.

5. Membaca Buku Cerita Pilihan

Libur sekolah itu waktu yang pas banget buat ngajak anak lebih dekat dengan buku, Bun. Nggak harus buku pelajaran kok—coba deh pilih buku cerita anak yang seru, lucu, atau mengandung pesan moral yang ringan. Anak-anak biasanya suka banget sama buku yang banyak gambarnya dan ceritanya nggak terlalu panjang.

Dari pengalaman saya mendampingi anak-anak usia 6–9 tahun di kelas literasi, waktu baca yang paling efektif itu sekitar 15–30 menit per hari. Bisa setelah mandi sore, atau sebelum tidur malam. Salah satu buku favorit anak saya misalnya, *"Si Kancil yang Cerdik"* atau seri *"Petualangan Nara di Hutan Warna"*. Anak jadi terbiasa mendengar kosakata baru dan belajar memahami alur cerita dengan cara menyenangkan.

Kegiatan ini nggak cuma bantu mereka menikmati libur panjang sekolah dengan lebih bermakna, tapi juga menumbuhkan minat baca sejak dini. Kalau anak belum bisa baca sendiri, nggak apa-apa—Bunda bisa bacain sambil ekspresif. Dijamin bonding-nya dapet, ilmunya juga masuk. Plus, ini salah satu aktivitas tenang yang bisa jadi “penyelamat” saat hari terasa rame banget.

6. Berkebun Mini di Rumah

Bunda punya sisa botol bekas, pot kecil, atau kaleng biskuit yang udah nggak terpakai? Jangan dibuang dulu, bisa banget dimanfaatkan buat berkebun mini bareng anak. Kegiatan ini seru banget, apalagi buat anak-anak yang suka main tanah atau penasaran lihat tanaman tumbuh dari biji.

Dari pengalaman pribadi saya—dan juga dari kegiatan parenting outdoor yang pernah saya ikuti—anak-anak tuh senang banget saat mereka bisa nanam sendiri biji cabe, tomat, atau bahkan menanam bawang merah dari sisa dapur. Setiap hari mereka semangat nyiram, liat tunasnya tumbuh, dan nggak sabar nunjukin ke semua orang: “Bunda, ini taneman aku udah tumbuh!”

Berkebun juga bikin anak belajar banyak hal, Bun. Mereka belajar tanggung jawab, mengenal bagian tanaman, bahkan memahami bahwa butuh waktu dan kesabaran untuk melihat hasil. Selain itu, mereka juga jadi lebih menghargai alam dan nggak gampang buang-buang makanan. Dan yang pasti—Bunda bisa sambil healing tipis-tipis bareng anak, tanpa harus keluar rumah.

7. Belajar Memasak Menu Sederhana

Siapa bilang dapur cuma buat orang dewasa? Justru liburan kayak gini waktu yang pas buat ngajak anak main sambil belajar di dapur. Nggak perlu bikin masakan ribet, Bun. Mulai aja dari yang simpel dan aman seperti bola-bola cokelat, sandwich lucu, atau salad buah warna-warni.

Waktu saya ngisi kelas kreasi masak bareng anak-anak usia SD, menu yang paling bikin mereka heboh itu justru yang simpel. Misalnya, ngebentuk bola-bola cokelat dari biskuit yang dihancurin, dicampur kental manis dan meses, terus digulingkan di parutan keju atau meses warna. Anak senang karena bisa ngaduk-ngaduk, ngehias, dan tentunya... icip-icip duluan

Selain jadi aktivitas keluarga yang menyenangkan, masak bareng juga bisa ngajarin anak banyak hal: mengenal bahan makanan, belajar takaran, sampai kerja sama dan kebersihan. Bunda juga bisa sekalian ngobrol ringan, tanya cita-cita mereka, atau sekadar ketawa-ketiwi bareng. Yang penting, suasana di rumah jadi hangat dan penuh kenangan manis—secara harfiah!

8. Permainan Edukatif Online

Kalau anak udah mulai pegang gadget selama liburan, jangan langsung panik ya, Bun. Teknologi itu bukan musuh kok—asal kita arahkan ke yang positif. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan game edukatif anak yang seru tapi tetap bermanfaat buat perkembangan mereka.

Dari pengalaman saya sebagai guru sekaligus ibu yang sering “berunding” sama anak soal screen time, game kayak ABC Kids, Starfall, atau situs RoomRecess.com itu favorit banget. Ada permainan berhitung, membaca, sampai puzzle logika yang bisa dimainkan lewat tablet atau laptop. Anak-anak senang, kita pun tenang karena tahu kontennya aman dan mendidik.

Tipsnya, atur waktu main maksimal 30–45 menit dan dampingi mereka di awal. Bisa juga bikin aturan: 1 game, 1 kegiatan fisik atau kreatif. Jadi anak tetap aktif dan nggak hanya “klik-klik” aja. Plus, ini juga bisa jadi waktu bonding—apalagi kalau Bunda ikutan main dan saling tantang skor tertinggi. Seru kan?

9. Eksperimen Ilmiah Sederhana

Siapa bilang belajar sains harus duduk diam baca buku? Justru anak-anak lebih cepat paham kalau mereka bisa langsung coba sendiri, Bun. Nah, liburan ini bisa jadi momen seru buat ngajak si kecil bermain sambil bereksperimen. Tenang aja, semua bisa pakai bahan yang ada di dapur kok!

Contoh favorit yang sering saya pakai saat ngajar kelas tematik adalah eksperimen gunung berapi mini. Cukup siapkan gelas atau botol kecil, baking soda, cuka, dan pewarna makanan. Masukkan baking soda dan pewarna ke dalam botol, lalu tuang cuka pelan-pelan... dan lihat anak-anak teriak kegirangan saat “lava” buihnya meletus keluar!

Selain itu, coba juga percobaan air dan minyak untuk ngajarin anak tentang kepadatan dan sifat zat. Bisa pakai botol bening, isi dengan air, minyak goreng, dan beberapa tetes pewarna. Anak bisa melihat sendiri bagaimana dua cairan itu nggak bisa bercampur, dan pewarna turun perlahan seperti hujan kecil. Seru, murah, dan bikin anak makin cinta sains sejak dini!

10. Menonton Film Anak yang Mendidik

Waktu nonton bareng anak bisa jadi momen istimewa, lho, Bun—asal filmnya dipilih dengan bijak. Nggak semua film anak cuma buat lucu-lucuan, sekarang banyak kok film kartun bertema moral atau pendidikan yang menyentuh dan ngajarin nilai-nilai penting buat si kecil.

Dari pengalaman saya pribadi dan juga hasil diskusi dengan sesama orang tua di komunitas literasi anak, film seperti Inside Out ngajarin anak mengenali emosi, Moana mengajarkan keberanian dan rasa tanggung jawab, sementara Nussa dan Rarra dari Indonesia cocok banget buat memperkenalkan akhlak baik dan nilai keislaman ringan sejak dini.

Setelah nonton, coba ajak anak ngobrol ringan. Misalnya, “Menurut kamu, kenapa Moana berani pergi sendiri?” atau “Apa yang bikin Joy dan Sadness penting dalam hidup kita?” Percakapan kayak gini bikin anak belajar berpikir kritis, mengenali perasaan, dan menyerap nilai-nilai positif—semua itu sambil rebahan di sofa bareng Bunda.

11. Bermain Peran atau Drama Mini

Bunda punya kerudung lama, jas bekas ayah, atau baju kakak yang udah kekecilan? Wah, itu bisa jadi properti keren buat main drama mini bareng anak! Aktivitas bermain peran ini seru banget, lho—anak bisa jadi dokter, koki, guru, atau bahkan penjelajah luar angkasa.

Dari pengalaman saya saat mendampingi kelas “story play” di PAUD, anak-anak paling antusias waktu diminta berakting. Kami cukup sediakan baju bekas, beberapa alat sederhana (sendok, buku, boneka), lalu bikin skenario singkat. Misalnya: “Hari ini Dita membuka restoran pizza sendiri. Ayah jadi pelanggan pertama, Bunda jadi juri masak.” Dijamin, rumah jadi panggung mini yang penuh tawa.

Selain seru, drama mini juga ngajarin anak banyak hal—mulai dari ekspresi, komunikasi, sampai kerja sama tim. Mereka belajar menyusun cerita, menyampaikan ide, dan bekerja sama dengan anggota keluarga. Dan yang paling penting, Bunda jadi lebih tahu dunia imajinasi si kecil. Kadang dari permainan beginilah kita bisa lihat sisi unik anak yang nggak muncul di hari-hari biasa.

12. Menyusun Puzzle atau Lego

Kalau Bunda lagi cari aktivitas anak di rumah saat liburan yang bebas dari layar, puzzle dan Lego bisa jadi penyelamat! Anak-anak biasanya suka tantangan, apalagi kalau hasil akhirnya bisa dibanggakan. Mulai dari puzzle gambar hewan sampai Lego bentuk rumah atau kendaraan, semua bisa disesuaikan dengan usia anak.

Saat saya mengisi sesi bermain edukatif di salah satu TK, saya lihat sendiri bagaimana anak-anak yang awalnya nggak sabar bisa belajar fokus dan kerja sama lewat permainan ini. Bahkan anak usia 5 tahun pun bisa tertantang menyusun balok Lego jadi bentuk dinosaurus hanya dengan melihat contoh gambar.

Permainan ini sangat baik untuk melatih logika, koordinasi mata dan tangan, serta kesabaran. Bunda bisa dampingi sambil kasih tantangan: “Coba yuk bikin rumah untuk boneka kamu!” atau “Puzzle ini selesaiin dalam 10 menit, bisa nggak ya?” Seru, menantang, dan bebas drama rebutan remote TV.

Rekomendasi Puzzle & Lego Edukatif:
Jigsaw Puzzle 1000 Pcs Paper Puzzle / JIGSAW 1000 PCS 50 x 75 Cm Puzzle

Dengan belanja lewat link di atas, Bunda nggak cuma bikin anak senang, tapi juga ikut mendukung konten edukatif di tamanpustaka.com. Terima kasih! ❤️

13. Membuat Jadwal Harian

Liburan panjang bukan berarti bebas tanpa arah, ya Bun. Justru ini momen bagus buat ngajarin anak bikin jadwal liburan anak sendiri. Nggak perlu yang ribet seperti jadwal sekolah—yang penting seimbang antara waktu main, belajar, bantu di rumah, dan istirahat.

Biasanya saya ajak anak bikin tabel jadwal pakai spidol warna-warni di kertas manila. Misalnya: pagi mandi dan sarapan, jam 9 main puzzle, siang bantu Ibu lipat baju, sore main sepeda, malam baca buku sebelum tidur. Dengan begitu, anak belajar mengatur waktu dan merasa punya kendali atas harinya. Plus, lebih gampang diajak kompromi saat waktunya belajar atau istirahat.

Pengalaman saya sebagai guru sekaligus orang tua menunjukkan bahwa anak yang dilibatkan dalam penyusunan jadwal lebih disiplin dan nggak mudah bosan. Apalagi kalau jadwalnya ditempel di kulkas atau dinding kamar—mereka jadi semangat centang-centang kegiatan yang sudah dilakukan. Sederhana, tapi dampaknya luar biasa!

14. Belajar Bahasa Asing Dasar

Bunda pernah denger anak bilang "Hello!" atau "Arigatou"? Wah, itu tandanya mereka sudah mulai tertarik sama bahasa asing! Nah, liburan bisa jadi waktu yang pas buat ngajak anak belajar bahasa Inggris, Jepang, atau Arab dasar lewat cara yang fun dan nggak bikin stres.

Pengalaman saya saat memperkenalkan bahasa asing ke anak usia 5–8 tahun, yang paling efektif itu pakai media visual dan audio. Misalnya, kartu bergambar hewan dengan nama dalam 3 bahasa, atau aplikasi gratis seperti Lingokids (bahasa Inggris), Fun Japanese, dan Marbel Arab. Anak bisa belajar sambil main, dan kita pun bisa dampingi sambil ikutan nyebut kata-katanya bareng.

Belajar bahasa asing nggak cuma menambah kosakata, tapi juga melatih pendengaran, pengucapan, dan rasa percaya diri anak. Apalagi kalau Bunda kasih tantangan kecil seperti: “Siapa yang bisa bilang warna merah dalam 3 bahasa?” Dijamin seru! Anak belajar, Bunda ikut happy karena lihat mereka semangat berkembang.

15. Mengisi Worksheet Anak

Liburan panjang bukan berarti berhenti belajar, ya Bun. Tapi belajarnya bisa dibuat lebih menyenangkan dan santai. Salah satu cara paling simpel adalah dengan pakai worksheet bertema matematika, membaca, atau logika yang bisa dicetak sendiri di rumah.

Dari pengalaman saya sebagai guru dan juga ibu, worksheet yang paling disukai anak-anak itu yang penuh warna dan ada gambar lucunya. Misalnya, menghitung jumlah buah, mengisi huruf yang hilang, atau menyusun urutan gambar cerita. Sekarang banyak kok yang bisa diunduh gratis dari internet, tinggal print lalu ajak anak isi bareng sambil nyemil sore.

Kegiatan ini efektif banget buat menjaga ritme belajar anak selama liburan. Nggak perlu lama-lama, cukup 1–2 lembar per hari. Anak jadi tetap terstimulasi secara kognitif, dan Bunda bisa pantau sejauh mana mereka paham pelajaran. Plus, worksheet ini bisa jadi dokumentasi lucu untuk lihat perkembangan anak dari waktu ke waktu.

Kesimpulan: Liburan yang Bermakna Dimulai dari Rumah

Liburan nggak selalu harus jalan-jalan ke luar kota atau ke tempat wisata mahal, kok, Bun. Dengan sedikit kreativitas dan waktu bersama, kita bisa bikin aktivitas edukatif anak di rumah jadi pengalaman seru dan bermakna. Anak tetap belajar hal baru, tapi suasana tetap santai dan penuh tawa.

Dari eksperimen seru sampai bikin jadwal harian, semua ide di atas bisa disesuaikan dengan usia dan minat anak. Yang terpenting, mereka tetap aktif secara fisik, emosional, dan intelektual meskipun sedang libur dari sekolah. Dan yang paling berharga, hubungan anak dan orang tua jadi makin erat lewat aktivitas-aktivitas sederhana tapi bermakna.

Semoga 15 inspirasi kegiatan anak saat liburan sekolah ini bisa jadi bekal buat Bunda di rumah. Kalau artikel ini bermanfaat, jangan ragu bagikan ke teman, saudara, atau grup WA sekolah, ya. Karena makin banyak orang tua yang terinspirasi, makin banyak anak yang liburannya jadi lebih bermakna.

tamanpustaka.com – Teman Belajar dan Inspirasi Pendidikan

Ditulis oleh :


Wiwin Junaidah

Wiwin Junaidah

Guru SMK NU Tenggarang Bondowoso dan SMK Negeri 1 Prajekan Jawa Timur

Artikel Terbaru


Paling Banyak Dibaca



Media Pendidikan Terbaru


Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.